Mohon tunggu...
Luthfiyah Eka Safa Damayanti
Luthfiyah Eka Safa Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Luthfiyah Eka Safa Damayanti, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, FBIK, UNISSULA.

Dosen Pengampu: Dr. Ira Alia Maerani, M.H.(dosen Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesantunan Berbahasa

28 November 2021   06:37 Diperbarui: 28 November 2021   06:39 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain itu, jika kita berbahasa santun kita tidak akan melukai perasaan orang lain. Artinya berbahasa yang santun berkaitan erat dengan perasaan. Kesantunan berbahasa ini dapat berfungsi untuk memperlancar sebuah komunikasi, menghindari rasa tersinggung individu/kelompok lain, dan menjaga harga diri, serta kita terpandang sebagai orang yang berkesantunan tinggi.

Dapat disimpulkan bahwa bahasa yang sopan berkaitan erat dengan ekspresi, perasaan dan tingkah laku atau sikap.  Kesopanan berbahasa sangat memberikan kita manfaat dalam setiap berkomunikasi. Maka dari itu, kesopanan berbahasa sangatlah diperlukan. Kesantunan berbahasa dapat menjadikan kita berkepribadian sopan dan santun, serta dapat menjaga norma adat kita. 

Sebagai generasi penerus bangsa kita harus selalu menjaga menjunjung tinggi kesopanan dalam berbahasa, karena kesopanan berbahasa merupakan salah satu peran kita dalam menjaga negara. Orang lain akan bersikap santun atau hormat kepada kita jika kita bersikap santun juga kepada orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun