Mohon tunggu...
Luthfina AmaliaRoyani
Luthfina AmaliaRoyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/Universitas Jember/Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/Ilmu Hubungan Internasional

Mahasiswa yang menyampaikan pemikiran melalui tulisan sebagai bahan pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Marxisme dan Keadilan

14 Maret 2023   09:05 Diperbarui: 14 Maret 2023   09:12 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Buruh adalah sebuah fondasi dasar terciptanya suatu industri. Industri global yang semakin marak bermunculan pun tidak menjamin kesejahteraan buruh atau tenaga kerja. Hal itu disebabkan karena sebuah industri erat kaitannya dengan suatu permasalahan internal terkait buruh. Permasalahan yang dihadapi oleh banyaknya industri terkait buruh sangat umum terjadi di negara produsen.

Perlakuan tidak mengenakan yang dialami tenaga kerja kerap terjadi di sebuah industri kapitalis karena adanya stratifikasi status sosial. Eksploitasi hingga kekerasan terhadap buruh yang dilakukan oleh kaum yang memiliki status sosial lebih tinggi banyak terjadi terutama di industri yang mayoritas buruhnya berasal dari negara berkembang.

Hubungan antara atasan dan buruh sangat berkaitan dengan teori Marxisme. Teori Marxisme ini diciptakan oleh Karl Marx pada tahun 1818-1883 yang membahas mengenai Kapitalisme yang berkaitan dengan stratifikasi sosial. Teori Marxisme merupakan pandangan terhadap kondisi masyarakat yang terkena dampak dari adanya revolusi industri. Revolusi industri ini menyebabkan munculnya dua kalangan masyarakat, yaitu kaum borjuis dan buruh. Kaum borjuis merupakan kalangan masyarakat yang berperan sebagai pemilik modal sedangkan kaum buruh merupakan kalangan masyarakat yang bekerja kepada pemilik modal.

Industri kapitalisme yang dimaksud  Karl Marx terkenal dengan istilah yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin sehingga Karl Marx menganggap bahwa kapitalisme global ini adalah musuh yang harus dihancurkan. Kapitalisme dalam pandangan Marxisme ini merupakan sistem ekonomi yang bertujuan untuk memupuk kekayaan dengan menggunakan sumberdaya secara efisien. Produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh kaum borjuis dijual di pasar bebas.

Teori marxisme cenderung membahas mengenai perjuangan antar kelas. Kelas yang dimaksud disini adalah kelas penguasa dan kelas yang tertindas yang mengacu pada kaum buruh. Kaum borjuis yang melakukan penindasan dan eksploitasi terhadap kaum buruh. Mengapa tindakan tersebut bisa terjadi terhadap kaum buruh?

Kaum buruh merupakan masyarakat yang mayoritas berasal dari kalangan menengah ke bawah yang terkadang kurang dalam segi pendidikan maupun pelatihan pekerjaan. Sebagian besar dari kaum buruh hanya memiliki pendidikan hingga tingkat yang rendah karena keterbatasan akses lokasi dan ekonomi. Oleh karena itu, karena kurangnya pengetahuan tersebut, kelas buruh cenderung hanya bergantung kepada kelas borjuis. Mereka bersedia untuk bekerja apa saja demi untuk bertahan hidup.

Perekrutan buruh di Industri kapitalis dilakukan secara masif untuk menempati posisi pekerjaan rendahan dengan implikasi upah yang terbilang rendah pula. Stratifikasi sosial juga berlaku berdasarkan tingkat gaji serta upah. Seperti halnya dalam sektor pelayanan umum, Tidak menutup kemungkinan jika beberapa sektor pelayanan umum mengkategorisasikan berdasarkan ras dan kemampuan ekonomi.

Perkembangan kapitalisme menarik orang-orang borjuis untuk membeli tanah-tanah di negara berkembang yang dimana masih terdapat pemukiman masyarakat. Penduduk yang menetap di tanah tersebut terpaksa pindah ke tempat lain.

Kesenjangan antara kaum borjuis dan buruh, kaya dan miskin, kolonialis dan masyarakat terjajah, orang berpendidikan tinggi dan berpendidikan rendah, serta orang asing dan pribumi. Kesenjangan-kesenjangan tersebut akan menjadi faktor penting meluasnya paham Marxisme yang secara abstrak memberikan pandangan mengenai paham anti penindasan dan ketidakadilan.

Marxisme merupakan pandangan yang mempunyai potensi kuat untuk meningkatkan semnagat kebangkitan terhadap kelas buruh untuk melawan ketidakadilan dalam industri yang berasal dari Kapitalisme. Perbedaan kepentingan antar kelas dapat mempengaruhi setiap kelas untuk berpikir dan bertindak.

Dalam kegiatan industri, kelas dominan mengontrol kegiatan produksi seperti mengontrol alat-alat produksi hingga menentukan ide dan gagasan untuk melaksanakan industri yang berkelanjutan. Kelas dominan pada umumnya merupakan kelas yang berasal dari kalangan intelektual yang memiliki kuasa untuk mengontrol dan mengatur kelas buruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun