Mohon tunggu...
Humaniora

Apa Itu Bimbingan Konseling?

26 Februari 2018   17:10 Diperbarui: 26 Februari 2018   17:34 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa yang terpikir dalam benak kita tentang BK, apakah BK hanya berhadapan dengan seseorang atau siswa terkena masalah seperti terlambat datang sekolah, bolos dalam pelajaran, serta kenalan yang berat. Untuk itu, maka perlu sebuah pengetahuan tentang BK secara mendalam. Mari kita mengunggkap tentang BK.

BK berasal dari dua kata yaitu bimbingan (Guidance) dan konseling ( to give advice) merupakan layanan bantuan untuk peserta didik, baik secara individu atau kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berklaku. Nilai yang terkandung dalam pengaetian adalah :

Adanya dua orang atau lebih yaitu konselor dank lien.

Adanya hubungan yang khusus diantara keduanya.

Pemberian bimbingan dan konseling tentang masalah dan pengembangan potensi.

Bimbingan tersebut berupa bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karier.

Layanan berdasarkan narma-norma yang berklaku di daerah tersebut.

Dari uraian diatas kita ketahui bahwa BK tidak hanya berurusan dengan siswa atau seseorang yang terkena masalah, tetapi BK juga membantu seseorang atau siswa yang ingin mengembang potensi dalam dirinya secara optimal dan terarah. Terarah disini agar siswa tersebut bijak dalam menggunakan potensi yang telah didapat dari BK.

Maka dari itu perlu menghilangkan sebuah persepsi buruk tentang BK, serta kita perlu memanfaatkan peranan penting yang di emban oleh BK. Sehingga dapat mengetahui potensi lebih yang terdapat dalam diri. Peranan BK itu lebih besar dalam sekolah dibandingkan dengan guru kelas, maka dari itu seorang BK sibuk dengan kegiatan dan program-program yang telah direncanakannya.

Tetapi program tersebut belum terealisasikan, karena kurangnya pengetahuan siswa tentang BK, BK hanya dipandang sebagai guru mata pelajaran, terlebih lagi siswa menggagap BK itu sebagai polisi sekolah. Dengan demikian, proses pelaksanaan program tersebut perlu dukungan dari seluruh anggota sekolah, tanpa dukungan seluruh anggaota sekolah program-program tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun