6. Murid yang Tidak Kondusif Saat Pembelajaran
Dalam hal ini, sering kali ketika guru sedang memberi materi pelajaran murid tidak menyimaknya. Dengan banyaknya gangguan eksternal sehingga fokus murid dalam menyimak terganggu.
Seperti halnya, ketika pembelajaran sedang berlangsung murid tidak menghidupkan kamera dan lebih memilih memaikan gawai pintarnya serta murid tidak mendengarkan materi yang diberikan guru dan lebih memilih untuk kembali tidur hal itu membuat kendala besar karena pembelajaran jarak jauh, guru tidak dapat mengontrol langsung seperti ketika belajar secara tatap muka.
7. Kurangnya Bimbingan Orang Tua Terhadap Murid
Dalam pembelajaran jarak jauh orang tua memiliki peran penting. Orang tua dituntut untuk mengawasi anaknya ketika belajar dari rumah secara daring. Karena orang tualah yang bersama anaknya ketika pembelajaran jarak jauh. Maka dari itu, para guru membutuhkan peran orang tua untuk mengawasi dan memberi arahan jika anaknya mengalami kendala dalam proses pembelajaran.
Namun, hal ini sering kali diabaikan oleh para orang tua. Sehingga guru sering mendapati murid meninggalkan jadwal proses pembelajarannya dan juga meninggalkan tugasnya. Membuat guru kewalahan dengan muridnya ketika harus mengolah nilai untuk mengisi rapor. Jika peserta didik telat mengumpulkan tugasnya maka pendidik harus terus menerus mengingatkannya.
Di atas adalah beberapa kendala yang dirasakan oleh guru selama pembelajaran jarak jauh. Banyak guru yang mengharapkan untuk kembali belajar secara tatap muka. Karena selain kondisi yang lebih kondusif saat belajar di dalam kelas, murid juga dapat menyimak materi lebih baik saat kegiatan belajar secara tatap muka.
Kekhawatiran akan wacana belajar secara tatap muka juga tidak dapat dimungkiri karena guru khawatir akan kondisi kesehatan siswa-siswi, jika pembelajaran tatap langsung terjadi kembali pada Januari 2021 dan kondisi Covid-19 yang belum stabil serta vaksin belum ditemukan, maka usaha untuk menghentikan penyebaran Covid-19 dari awal Maret 2020 akan sia-sia.
Maka dari itu, para guru mengharapkan keadaan lekas membaik dan vaksin dapat segera ditemukan demi kelangsungan pendidikan yang berkualitas.