3. Penggunaan Kuota Internet yang Berlebih
Dengan pembelajaran jarak jauh seperti yang dikatakan pada poin satu tidak jauh dari teknologi informasi dan informatika. Ketika sedang melakukan pembelajaran jarak jauh tentunya sebagai guru membutuhkan yang namanya gawai atau laptop yang digunakan sebagai media pembelajaran jarak jauh.
Hal itu juga membutuhkan kuota internet untuk mengoperasikan internet. Kuota internet sendiri memakan banyak pengeluaran. Namun, hal ini dapat diatasi oleh pemerintah dengan bantuan kuota pembelajaran setiap bulannya. Tapi kuota pembelajaran yang diberikan pemerintah kadang kala tidak mencukupi untuk proses pembelajaran.
Hal ini dibutuhkan oleh guru untuk media pembelajaran karena pembelajaran jarak jauh membutuhkan sistem yang dapat mempertemukan murid dan pengajar tanpa harus bertatap muka secara langsung. Seperti media GoogleMeet atau Zoom yang harus dilakukan berulang kali dengan jadwal diberbagai kelas.
4. Gangguan Jaringan atau Sinyal
Seperti halnya poin di atas, dalam proses pembelajaran guru membutuhkan kuota internet dan tentu saja dengan jaringan yang memadai. Namun, tidak semua guru tinggal di daerah yang terjangkau dengan jaringan yang bagus. Hal ini menyebabkan banyaknya gangguan ketika sedang memberi materi pembelajaran.
Seperti halnya ketika sedang memberi pelajaran dengan daring menggunakan media GoogleMeet atau Zoom seorang guru yang kehilangan jaringan di gawai atau laptopnya.
Dengan sistem internet dan jaringan yang seperti itu membuat guru keluar dari ruang belajar secara otomatis. Sehingga waktu pendidik menjelaskan berkurang dengan gangguan jaringan. Serta mengharuskan guru bergabung ulang dengan ruangan tersebut.
5. Silabus normal yang masih diberlakukan
Jarang sekali sekolah yang menggunakan silabus darurat, menyebabkan para guru menggunakan kembali silabus normal. Sehingga guru banyak yang kewalahan dengan proses pembelajaran karena hal itu membuat guru harus memenuhi silabus normal dengan waktu yang terbatas.
Seperti halnya ketika pendidik sedang mengejar materi pembelajaran untuk menuntaskan silabus normal untuk satu semester untuk ujian akhir semester dengan waktu pertemuan yang dipersingkat. Hal itu tentu saja menjadi kendala untuk guru karena tidak dapat memaparkan materi secara jelas pada muridnya. Sehingga menjadi kekhawatiran guru jika murid mengalami kesulitan untuk mengerjakan soal yang akan diujikan saat ujian  akhir semester.