Mohon tunggu...
Luthfiana NurAlbareza
Luthfiana NurAlbareza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Jurusan Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKNT Undip Desa Bergas Kidul Berikan Edukasi Mengenai Waspada Bahaya Pestisida dan Pentingnya Penggunaan APD

4 Desember 2022   22:47 Diperbarui: 4 Desember 2022   23:07 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Edukasi Kepada Kelompok Tani Mengenai Bahaya Pestisida Serta Pentingnya Penggunaan APD (dokpri)

Bergas Kidul, Kabupaten Semarang (04/12/2022). Salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Bergas Kidul adalah potensi pertanian. Potensi pertanian yang ada di Desa Bergas Kidul diantaranya yaitu pertanian padi, jagung, sayuran dan sebagainya. Pestisida dan pertanian merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena pestisida digunakan untuk mengendalikan serangan hama pada pertanian sehingga hal ini dapat meningkatkan produksi pertanian. Namun, dibalik manfaat dari pestisida, terdapat bahaya yang dapat mengancam kesehatan manusia dan juga lingkungan. 

Pestisida merupakan bahan kimia atau campuran dari beberapa bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan atau membasmi organisme pengganggu (hama/pest). Pestisida berasal dari bahasa inggris yaitu pest berarti hama dan cida berarti pembunuhan. Yang dimaksud hama bagi petani sangat luas yaitu: tungau, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bakteria dan virus, nematoda (cacing yang merusak akar), siput, tikus, burung, dan hewan lain yang dianggap merugikan.

Petani di Desa Bergas Kidul ini rata-rata tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) berupa masker, sarung tangan, sepatu boots dan sebagainya pada saat penyemprotan pestisida. Petani bahkan tidak menggunakan alas kaki sama sekali pada saat melakukan penyemprotan dan ada yang tidak menggunakan baju lengan panjang, padahal hal ini sangat berbahaya bagi petani karena salah satu jalur masuk pestisida ini yaitu melalui kulit. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak adanya kesadaran dari dalam diri petani untuk menjaga kesehatannya. 

"Kami para petani sudah terbiasa mbak seperti ini, gak pernah pakai APD, tapi Alhamdulillah sampai sekarang masih sehat-sehat saja". Ucap salah satu petani Desa Bergas Kidul.

Pelaksanaan program ini diawali dengan pemberian materi mengenai pengertian pestisida, hubungan pestisida dengan pertanian, dampak dari paparan pestisida pada manusia, jalur masuk pestisida ke dalam tubuh manusia, penanganan kasus keracunan pestisida, pengertian APD serta macam-macam APD yang harus digunakan pada saat penyemprotan pestisida. Setelah itu diadakan sesi tanya jawab dan sesi sharing atau berbagi cerita antara mahasiswa dengan para petani. Di akhir sesi terdapat pembagian APD gratis berupa masker dan sarung tangan kepada para petani dengan harapan agar petani selalu menggunakan APD lengkap pada saat penyemprotan pestisida untuk mengurangi risiko bahaya akibat paparan pestisida.

Tujuan dilaksanakannya program ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kelompok tani terkait dengan bahaya pestisida bagi kesehatan petani serta dapat memberikan pemahaman kepada para kelompok tani agar lebih peduli terhadap kesehatan mereka serta meningkatkan kesadaran para kelompok tani untuk selalu menggunakan APD atau Alat Pelindung Diri berupa masker, sarung tangan dan sebagainya pada saat melakukan penyemprotan pestisida.

Foto Bersama Kelompok Tani
Foto Bersama Kelompok Tani "Ngudi Rejeki" Dusun Sruwen Desa Bergas Kidul (dokpri)

Penulis: Luthfiana Nur Albareza (Fakultas Kesehatan Masyarakat/Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing Lapangan: Dra. Ana Irhandayaningsih, M.Si.

Lokasi: Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun