Mohon tunggu...
Muchamad LuthfiAli
Muchamad LuthfiAli Mohon Tunggu... Insinyur - Halo! Selamat datang di profil saya. Sedang belajar menulis, terutama tentang sepak bola. Mohon koreksinya untuk perbaikan. Terima kasih.

Halo! Selamat datang di profil saya. Sedang belajar menulis, terutama tentang sepak bola. Mohon koreksinya untuk perbaikan. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Bola

2010/2011 Jilid II, Lille?

5 Maret 2021   18:24 Diperbarui: 5 Maret 2021   18:34 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Official Twitter Acount LOSC Lille EN

Ligue 1 melarat, perebutan gelar juara justru kian ketat . Lille di puncak, PSG terus rapatkan jarak. 

Di tengah masalah penjualan hak siar Liga Perancis, persaingan klub-klub liga Perancis tetap menarik untuk diikuti.

Persaingan yang cukup ketat dalam perebutan gelar juara seperti memberikan angin segar untuk menepis anggapan ligue 1 adalah “liga petani”, setidaknya hingga pekan ke-28.

Lille mampu mendapatkan hasil positif dan mampu muncul sebagai pemuncak klasemen hingga pekan ke-28 dengan poin 62, PSG menguntit diperingkat ke-2 dengan poin 60 dan Lyon bertengger di peringkat ketiga dengan poin 59.

2 musim terakhir Lille secara  konsisten memberikan sinyal kebangkitan dengan selalu masuk di jajaran 4 besar klasemen meskipun dalam waktu bersamaan selalu kehilangan pemain-pemain utama macam Nicolas Pépé, Rafael Leão, Gabriel Magalhaes dan yang terbaru Victor Osimhen yang memilih hijrah ke Serie A bersama Napoli.

Klub yang bermarkas di Grand Stade Lille Metropole sebenarnya nyaris turun kasta pada musim 2017/2018, Les Dogues kala itu hanya mampu finish di peringkat 17 (satu strip di atas zona relegasi via playoff).

Lalu bagaimana dengan kampanye Lille di musim ini? Akankah terjadi 2010/2011 jilid II? Musim dimana Lille berhasil menjuarai ligue 1 untuk pertama kalinya setelah puasa gelar domestik selama 56 tahun.

Rudi Garcia (saat ini melatih Lyon) sebagai juru latih Lille kala itu, mampu meracik skuad yang berisikan pemain muda potensial seperti Gervinho, Idrissa Gueye, Yohan Cabaye, Mathia Debuchy, Adil Rami, hingga mantan mega bintang Chelsea Eden Hazard.

Kala itu, Lille mampu mengakhiri musim di pucuk klasemen mengalahkan dua representatif kekuatan sepakbola Perancis, juara bertahan Olimpique Marseille dan pemegang rekor 7x beruntun juara ligue 1, Olimpique Lyon.

Pertanyaan yang samapun kembali muncul, akankah momen musim 2010/2011 bagi Lille terulang kembali?. Setelah tersingkir dari Liga Eropa, setidaknya Lille bisa memberikan fokus yang lebih dalam perebutan gelar juara ligue 1 musim ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun