JEPARA, Suara Kita . Sebagai salah satu upaya mencegah pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar setiap sekolah meminta peserta didiknya untuk belajar di rumah. Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan peserta didik, tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Terdapat beberapa daerah yang telah menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di rumah, untuk itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau para pendidik dapat menghadirkan belajar yang menyenangkan dari rumah bagi siswa dan mahasiswa. Hal tersebut diutarakan Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud Ade Erlangga Masdiana, di Jakarta, Minggu (22/03/2020). Belajar di rumah, kata Erlangga, tidak berarti memberikan tugas yang banyak kepada siswa atau mahasiswa, tetapi menghadirkan kegiatan belajar mengajar yang efektif sesuai dengan kondisi daerah masing-masing. “Proses Kegiatan Belajar Mengajar dapat merujuk pada Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan COVID-19 pada Satuan Pendidikan, dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID- 19), serta Surat Edaran dan petunjuk dari Kepala Daerah, dan Rektor masing-masing Universitas,” terang Erlangga.
Menurut salah satu Guru di SMP Muhammadiyah Jepara ”Pembelajaran daring saat ini menggunakan android , untuk membagikan Lembar Kerja ke siswa kita memberikan buku paket pegangan untuk siswa sebagai bahan ajar daring .” ujar Sri .Salah satu siswa SMP Muhammadiyah Jepara mengatakan “Kalau belajar dari rumah tidak enak dan karena kalau kurang paham, harus tanya sama siapa? Kalau dikelas enak banyak temen dan guru. Jadi kalau aku tidak paham bisa bertanya kepada ibu guru.” Ujar Nayla .
Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet. Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi peserta didik yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet. Pemberian tugas dari guru kepada siswa melalui Whatsapp group . Sri selaku guru mengatakan “Proses pemberian tugas dari guru yang diberikan kepada siswa ini melalui grup siswa. Dan di dalam grup ini guru memberikan tugas untuk mengerjakan LKS.” Metode pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pembelaran daring “Metode yang saya gunakan ya metode penugasan mbak, dan saya memberikan penugasan melalui android.” Ujar sri. Untuk evaluasi hasil peserta didik mengumpulkas buku paket beserta tugas yang telah di kerjaakan sebelum UAS berlangsung .
Sri mengatakan bahwa “pada setiap pemberian materi di grup selalu membuka termin pertanyaan terkait penugasan. Selaku guru PKN kelas VIII dalam setiap pemberian materi melalui grup saya selalu berusaha dan tidak lupa untuk membuka termin pertanyaan kepada siswa yang belum paham terkait dengan materi atau tugas” . Solusi untuk untuk mengatasi problematika Pembelajaran Daring di SMP Muhammadiyah Jepara “ peran orang tua dan kerjasama orang tua saat pembelajaran daring sangat penting. Saya minta tolong dengan pesan Whatsapp kepada orang tua agar bisa mengawasi dan membantu pelaksaaan pembelajaran daring ini mbak” ujar Sri selaku Guru di SMP Muhammadiyah Jepara .