Karena lulus dari bidang yang berkaitan dengan ilmu lingkungan, saya sering ditanya, penyebab banjir di Jakarta. Tentu faktor banjir banvak sekali, dari curah hujan tinggi, saluran jalannya air yang terhambat menuju ke laut dll. Kalau Jakarta sih, dilihat beberapa kasus-kasus banjir sebelumnya, kebanyakan karena banyaknya hujan di daerah atas Jakarta dan laut pasang (bulan purnama).
Dengan cara sederhana aja, kalau hujan besar terjadi di Jakarta, lihat apakah daerah Bogor dan Puncak hujan deras ngak?
Trus disambung lagi keterangannya, apakah hari ini bulan purnama atau ngak?? Caranya sederhana saja, lihat kaeleder Hijriah. kalau tanggal di kalender hijriah bertanggal 14 dan 15 atau 29, 30 dan 1 dimana pada saat itu terjadi bulan Purnama, hampir bisa dipastikan Jakarta bakal banjir. Â Â
Jadi walaupun hujan besar di Jakarta dan Puncak, kalau ngak bulan purnama, In Shaa Allah kemungkinan banjir kecil .
Cuma tanggal 21 Februari 2017 ini kasus khusus, secara tanggalan Hijriah masih tanggal 25 Djumadil Awal alias masih jauh dari bulan purnama yang bisa membuât air laut naik pasang. Curah hujan memang besar malam tadi. Secara prediksi sederhana sebenarnya potensi banjir kecil. Itu kan prediksi manusia Tapi kenapa banjir??? Di sinilah, kekuatan, keilmuan dan usaha manusia itu terbatas, ada yang lebih berkuasa yaitu kekuatan Allah.
Jadi, usaha rehabilitasi keadaan sungai sudah bagus tapi tétap aja ngak boleh takabur dan sombong.
Di beberapa kota di France aja yang saya kunjungi untuk ambil data buat artikel dan film dokumenter dimana sungainya super bersih dengan keadaan airnya bening sampai kelihatan dasar sungainya aja bisa banjir.
Prinsipnya, usaha rehabilitasi sungai jalan terus …. rendah hati musti terus juga dikedepankan, biar Allah ngak murka, bagaimapun yang boleh sombong hanya Allah, karena Dialah yang menciptakan dan mengatur segalanya