Mohon tunggu...
Lutgardis Hl
Lutgardis Hl Mohon Tunggu... Diamku bukan kosong, tapi penuh dengan rasa; Aku mencintai dalam sunyi, memberi tanpa banyak kata

Aku hanya ingin menggoreskan kata, membiarkan tinta mengalir memenuhi kertas, merekam rasa yang tak bisa terucap. Tak perlu puisiku menggoncang dunia, cukup jika suatu hari nanti, seseorang membaca satu bait kecilku, dan hatinya bergetar-meski hanya sebentar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Suster Terkasih, yang Kembali ke Tanah Kelahiran

24 Maret 2025   11:43 Diperbarui: 24 Maret 2025   11:43 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Persaudaraan (Sumber: dok.pri)

Bagaimana harus ku ungkapkan?
Tak ada kata yang cukup indah,
tak ada bahasa yang cukup luas,
untuk melukiskan jejak yang telah kau tinggalkan di sini.

Engkau datang, bukan sekadar hadir,
tapi mengukir, menyentuh,
membawa cahaya dalam tiap langkahmu.
Seperti embun pagi yang menyejukkan,
seperti matahari yang menghangatkan,
engkau adalah kasih yang nyata,
yang tak hanya hadir, tapi hidup di hati kami.

Tanganmu telah membalut luka,
senyummu telah menyembuhkan jiwa,
doa-doamu telah menjangkau surga,
dan kini, langkahmu menuju pulang,
ke tanah yang dahulu melepasmu,
dan kini menyambutmu kembali.

Tapi Suster, tahukah engkau?
Tak ada perpisahan dalam cinta yang sejati,
sebab jejakmu telah menjadi bagian dari hidup kami.
Dalam doa, dalam kenangan,
dalam kasih yang telah kau tanam,
engkau akan tetap ada, tak tergantikan.

Pengabdianmu, ketulusanmu, semangat juangmu---
semua hanya karena cinta.
Cinta yang tak mengenal lelah,
cinta yang mengorbankan diri,
cinta yang menjangkau hingga ke sudut-sudut hati yang paling sunyi.

Mawar pun kalah harum,
pelangi pun kalah indah,
sebab engkau adalah warna itu sendiri---
keindahan yang Tuhan titipkan bagi kami.

Terima kasih, Suster.
Untuk setiap waktu, setiap tawa, setiap pelukan,
untuk setiap doa yang kau panjatkan bagi kami.
Sampai jumpa dalam cerita yang baru,
dalam kasih yang tak pernah pudar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun