Mohon tunggu...
Lutgardis Hl
Lutgardis Hl Mohon Tunggu... Diamku bukan kosong, tapi penuh dengan rasa; Aku mencintai dalam sunyi, memberi tanpa banyak kata

Aku hanya ingin menggoreskan kata, membiarkan tinta mengalir memenuhi kertas, merekam rasa yang tak bisa terucap. Tak perlu puisiku menggoncang dunia, cukup jika suatu hari nanti, seseorang membaca satu bait kecilku, dan hatinya bergetar-meski hanya sebentar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rintik Rindu Buat Ibu

10 Maret 2025   20:00 Diperbarui: 10 Maret 2025   16:25 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara riuh hujan memenuhi ruang sunyi,
Jatuh satu per satu, mengetuk jendela hati.
Malam yang dingin merayap pelan,
membawa bayangmu dalam ingatan.

Ibu...
Hangat pelukmu masih tersimpan di relung jiwa,
Senyummu melambai menghias anganku
Jarak memisahkan kita dalam langkah,
tapi tidak dalam rindu yang tak pernah kenal ruang dan waktu.

Aku rindu, Ibu...
Inginku lembut tanganmu kembali menyisir rambutku,
melelapkanku dalam nyanyian lembut suaramu.
Inginku kembali ke rumah, tempat di mana rindu tak perlu dipendam.

Dalam senyapnya malam,
aku berbisik kepada hati kecilku,
Meski jarak menahan langkah, cintaku tetap menemukan jalannya.
Rinduku berlayar bersama angin, membisikkan namamu dalam setiap doa

Suatu hari nanti, entah kapan...
aku akan kembali menemuimu.
Dan bila saat itu tiba, aku akan memelukmu
lebih erat lagi dari sebelumnya.
Menghimpun rindu yang telah lama menunggu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun