Mohon tunggu...
Lutfy hasan
Lutfy hasan Mohon Tunggu... Desainer - Tugas

15 02 2001

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidik

4 April 2020   11:30 Diperbarui: 4 April 2020   11:28 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

  • Definisi pendidik 

Pendidik jika diterjemahkan dari segi pandang Bahasa yang di namakan dengan metologi, yang dijelaskan adalah orang yang membimbing atau mendidik[1].

Seperti halnya dalam suasana lingkup sekolah disebut dengan guru, dan juga biasa disebut dengan dosen jika berada di lingkungan perkuliahan, sedangkan di area ruang lingkup masyarakat atau di sekitar rumah menurut individu lebih dikenal dengan sebutan tutor yang berarti pengajar, sedangkan didalam lembaga pendidikan yang memfokuskan terhadap pengajaran keagamaan sering disebut dengan pendidik.

Jadi, menurut berbagai kata di atas dapat memberikan berbagai arahan yang kontraversi terhadap perbedaan segi sisi sudut pandang dan lingkungan dimana akan menjadi suatu alternatife media dalam hal yang utama guna menjalankan transformasi knowledege dan ketrampilan diberikan.

Pengertian yang lebih subtansi dan spesifik dari kata pendidik dapat dijelaskan dengan sebutan guru, bahwasanya yang diterangkan adalah orang yang mengajar dan memberikan ilmu pelajaran di lingkup sekolah. Jadi, guru bias didefinisikan dengan orang yang bertugas terhadap proses dalam tenaga pengajar dalam segi lingkup lembaga yang ikut sertakan juga dalam melaksanakan Pendidikan dan juga bertanggung jawab dalam membimbing sekaligus mendidik peserta didik untuk memahami lingkungan dan juga menggapai proses kedewasaan yang akurat dan berkonsisten dengan keilmuan.

Melalui jalanya system Pendidikan yang bertanggung jawab kepada perkembangan individu setiap peserta didik yang harus dilakukan untuk kemajuan seluruh potensi cara berpikir peserta didik dengan menambah perkembangan secara mendalam baik dari segi kedewasaan sekaligus intelektual, maupun cara pola berfikir secara lancar dan memahami objek dengan baik dan subtansi

Pendidik juga berdefinisikan dengan orang yang mendidik. Pengertian ini memberikan point yang utama bahwa pendidik adalah orang yang menjalankan kegiatan dalam bidang mendidik. Secara khusus dan lebih spesifik bahwa pendidikan dalam lingkup pendidikan Islam adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan atau improvment seluruh potensi dari setiap peseta didik. Kalau ditinjau dari segi fungsi dari kata pendidik yaitu di artikan juga sebagai pemberi atau penyalur (transfering) pengetahuan dan keterampilan.[2]

Secara otomatis yang sangat berkaitan dengan Lembaga Pendidikan adalah pendidik yang terlembagakan menjelaskan untuk selalu dikaitkan dengan bidang tugas dan pekerjaan dengan provesi dan keahlian individu pada seseorang yang perannya bertugas untuk mendidik dan memberikan Pendidikan secara terformal.

Tetapi dalam hal ini juga banyak memunculkan hal yang tidak diharapakan dari orang- orang yang menyalah artikan, bahwa hanya satu peran gurulah yang bertanggung jawab penuh dalam proses jalannya Pendidikan dan itupun hanya berfokuskan kepada perkembangan perserta didik Tetapi pada sisi lain yang sebenarnya adalah semua orang yang dari masyarakat maupun dari orang tua peserta didik juga saling bersama-sama dalam membangun dan melaksanakan proses jalannya suatu Pendidikan dengan baik, agar menjadi masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan atau tergenerasi dalam tanggung jawab dalam pendidikan.

Pendidik akan menguasai sekaligus bertanggung jawab dlam mengatur proses jalannya suatu Pendidikan khususnya dilembaga dan pada akhirnya pendidik mempunyai sebutan Guru.

Sehingga peserta didik mempunyai peran yang penting dalam objek tranformasi ilmu dan dengan ini seorang guru dapat dengan mudah mengetahui berjalannya perkembangan dalam perannya sebagai pengajar atau instruksional, tetapi posisi pengajaran kepada manusia modern yang saat ini sering terepngaruhi dengan faktor perkembangan dengan melencengkan dari tempat yang diberikannya dalam islam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun