Mohon tunggu...
Mohammad Lutfi
Mohammad Lutfi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tenaga pengajar dan penjual kopi

Saya sebenarnya tukang penjual kopi yang lebih senang mengaduk ketimbang merangkai kata. Menulis adalah keisengan mengisi waktu luang di sela-sela antara kopi dan pelanggan. Entah kopi atau tulisan yang disenangi pelanggan itu tergantung selera, tapi jangan lupa tinggalkan komentar agar kopi dan tulisan tersaji lebih nikmat. Catatannya, jika nikmat tidak usah beri tahu saya tapi sebarkan. Jika kurang beri tahu saya kurangnya dan jangan disebarkan. Salam kopi joss

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Gawai dan Aplikasi Anak: Antara Kebutuhan dan Kecanduan Dini

20 Mei 2020   15:03 Diperbarui: 20 Mei 2020   15:57 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sejumlah anak asyik bermain gawai | Sumber: ayobandung.com

Belum cukup sampai di situ, aplikasi seperti Kiddle, Youtube Kids dan Messenger Kids sepertinya akan menciptakan kecanduan baru dan sedini mungkin terhadap gawai. Hal itu bisa saja terjadi. Jika yang dewasa masih bisa kecanduan gawai, maka tidak menutup kemungkinan seorang anak akan kecanduan juga.

Kita dapat melihat bagaimana gawai menjadi candu saat ini. Tidak perlu jauh-jauh, di sekitaran rumah saja, anak-anak sering bermain gawai, bahkan disapa pun tidak menyahut karena khusukya bermain. Dunia maya dan gim online seperti dunia kedua buat mereka.

Kecanduan semacam inilah yang menjadi problema besar di masa depan. Anak-anak usia taman kanak-kanak dan sekolah dasar seperti menjadi peluang besar pengembangan bisnis untuk menghasilkan keuntungan dengan embel-embel ramah anak. Anak-anak seperti ditarget untuk menjadi konsumen aktif sejak dini.

Sifat asosial, individualis, tempramental dan negatif lainnya menjadi ciri khas generasi berikutnya. Gotong royong, tolong-menolong, dan tenggang rasa sebagai ciri khas bangsa Indonesia akan memudar manakala candu terhadap gawai dan aplikasi pendukungnya tidak disikapi dengan baik.

Apa yang kita usahakan hari ini akan berbuah di masa depan. Memilah mana kebutuhan dan mana yang dapat menjadikan candu yang tidak baik adalah langkah yang harus kita usahakan demi kebaikan penerus bangsa. Orangtua sebagai kontrol anak di rumah dapat mengawasi dan memberikan batasan penggunaan gawai dan penelusuran konten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun