Pada penjelasan kali ini yang pertama yaitu akan membahas tentang syariat islam, apakah syariat islam itu?
Jadi menurut informasi yang bersumber dari Wikipedia tentang pengertian dari syariat islam itu sendiri yaitu berisi hukum atau aturan islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia ,baik muslim maupun non muslim.Selain berisi hukum dan aturan,syariat islam juga berisi penyelesaian masalah seluruh kehidupan ini.
Sementara itu pengertian dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu sendiri adalah suatu landasan atau dapat diartikan sebagai pegangan dasar bagi masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara dalam setiap aktifitas,kebijakan serta dalam mengambil keputusan baik dari pemerintah maupun masyaraka yang selayaknya berpedoman dengan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila
Dengan demikian, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memliki hubungannya dengan syariat islam sehingga apabila keduannya saling berkaitan maka akan tenjadi keharmosian serta adanya kerukunan dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari.
Akan tetapi, pada saat ini ada beberapa permasalah atau pertentangan yang tekait dengan adanya nilai-nilai Pancasila yang tidak memiliki keterkaitnnya terhadap ayat dalam al-quran atau juga pada syariat islam.
Mungkin ada beberapa kelompok atau komunitas yang berpendapat seperti itu.tetapi hal tersebuat juga dapat dibuktikan secara nyata tentang adanya keterkaitan hubungan antara ayat-ayat dalam al-quran dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila seperti
Sila pertama pada Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang berhubungan dengan QS al-ikhlas ayat 1-4 yang memiliki arti “katakanlah: “Dia-lah Allah,Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.”
Sila kedua pada Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” yang berhubungan dengan QS al-Hujurat ayat 13 yang memiliki arti “Hai manusia,sesungguhnya kami Menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Sila ketiga pada Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia” yang berhubungan dengan QS al-Hujurat ayat 10 yang memiliki arti “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapatkan rahmat.”
Sila keempat pada Pancasila yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan” yang berhubungan dengan QS al-imran ayat 159 yang memiliki arti “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka.Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu maafkanlah mereka,mohonkanlah ampun bagi mereka,dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.Kemuadian apabila kamu telah membulatkan tekad,maka bertakwalah kepada Allah.Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-nya.”