Mohon tunggu...
Kelompok Budaya
Kelompok Budaya Mohon Tunggu... Desainer - grup mahasiswa DKV-A ISI Yogyakarta 2018

kuliah materi sosiologi desain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tren Merokok bagi Wanita dalam Perspektif Sosiologi Desain

27 November 2019   21:03 Diperbarui: 27 November 2019   21:14 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Plummer (1983:131), gaya hidup merupakan cara hidup individu yang diidentifikasikan dengan bagaimana orang tersebut menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya.

Dari sini diketahui bahwa gaya hidup merupakan sebuah kegiatan yang individu tersebut nyaman untuk melakukannya secara terus-menerus, sedangkan hidup untuk bergaya merupakan aktivitas yang secara tidak langsung merugikan mereka yang melakukannya, karena mereka melakukan tersebut bukan berdasarkan ketertarikan dan keinginan sendiri melainkan hanya untuk memamerkan dan meningkatkan citra serta pandangan orang lain terhadap mereka.

KESIMPULAN

Interaksi antara perempuan dengan rokok menimbulkan banyak persepsi mengenai image perempuan yang merokok. Dipercaya bahwa perempuan yang merokok merupakan individu yang nakal, tidak dapat menjaga dirinya, serta tidak bermoral.

Namun, selain itu interaksi antara perempuan dengan rokok juga menimbulkan persepsi positif seperti dalam bidang perekonomian juga kesehatan, mereka secara tidak langsung meningkatkan pendapatan industri rokok dan rumah sakit dengan mengonsumsi rokok tersebut serta menambah relasi.

Pergaulan itu merupakan interaksi dan komunikasi yang merupakan cikal-bakal perempuan dalam menentukan apa mereka ingin merokok atau tidak. Sebab pergaulan yang berada di sekeliling mereka dapat memengaruhi mereka baik itu secara lambat atau cepat melalui sebuah pendapat, pemikiran, atau pun mitos.

Pemikiran-pemikiran tersebut akan memengaruhi seseorang untuk merokok dan hal itu adalah budaya kreatif di mana orang akan terstimulasi. Ketika perindividunya telah mulai untuk merokok dan merasa bahwa kegiatan tersebut sangat memuaskan dirinya, maka akan timbul rasa untuk terus melanjutkannya. Dari sini mulai timbul kebiasaan baru dan kebiasaan baru tersebut menjadi sebuah gaya hidup.

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu

Kencana, Maulandy Rizky Bayu. 2019. Industri Rokok Setor Ratusan Triliun ke Negara Tiap Tahun https://www.liputan6.com/bisnis/read/4077427/industri-rokok-setor-ratusan-triliun-ke-negara-tiap-tahun diakses 27 November pada 02.14 WIB

Unila.Pendahuluan[Pdf].Dalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun