Mohon tunggu...
Lutfan Naury
Lutfan Naury Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional, Operator dan Penggiat Radio Amatir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gen Z: Bagaimana Kaum Muda Mengubah Aktivisme

10 Agustus 2022   06:20 Diperbarui: 10 Agustus 2022   06:25 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sementara generasi yang lebih tua menjadi preseden untuk aktivisme akar rumput dan demonstrasi langsung, Gen Z telah membawa aktivitas ini ke tempat yang paling nyaman bagi mereka: ruang digital.

Pada fungsi paling dasar mereka, ruang digital memungkinkan Gen Z mengembangkan identitas sipil mereka dan mengekspresikan sikap politik dengan cara yang kreatif, mulai dari mencantumkan orientasi seksual di bio Instagram mereka, hingga bergabung dengan grup yang selaras dengan minat mereka di platform ruang obrolan Discord. 

Dunia online menawarkan suatu tempat bagi mereka untuk mengklaim agensi yang mungkin tidak mereka dapatkan di ruang sipil tradisional seperti sekolah, universitas, atau tempat kerja mereka. 

Sebuah studi dari tahun 2020 oleh UK Safer Internet Center menunjukkan 34% anak berusia 8 hingga 17 tahun mengatakan internet telah mengilhami mereka untuk mengambil tindakan tentang suatu tujuan dan 43% mengatakan hal terseut membuat mereka merasa bahwa suara mereka ialah penting.

Sifat hubungan ini memudahkan untuk kemudian melatih identitas kewarganegaraan seseorang dan berpartisipasi, baik offline maupun online, dalam gerakan perubahan sosial. 

Dari kenyamanan kamar tidur, seseorang dapat menyiarkan pesan melalui akun media sosial, atau membangun platform baru, tanpa harus menunggu wartawan untuk mengetahuinya, atau acara televisi yang menawarkan slot primetime. 

Sementara selebaran, kampanye telepon, berita dari mulut ke mulut, dan kampanye lainnya mungkin menjadi katalisator untuk menyiarkan sebuah gerakan pada beberapa dekade yang lalu, sekarang Gen Z dapat memanfaatkan semua ini -- dan lebih banyak lagi. 

Video TikTok, gerakan tagar seperti #MeToo dan #BlackLivesMatter, podcast, dan 'hacktivism' telah memperluas media di mana kaum muda dapat berbicara dan didengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun