Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu yang Tak Boleh Dirindukan

6 Juni 2023   23:30 Diperbarui: 11 Juni 2023   08:01 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adalah seorang perempuan dewasa yang menahan diri dari seorang yang pernah beri perhatian lebih, dari suara dan wajah itu. Seorang dengan label rindu.

Perempuan patah hati tanpa ada kejelasan pasti. Lebih kepada jeda berkepanjangan. Tanpa kabar, tanpa suara.

Ada apa dengan perempuan itu?
Bodoh yang dipelihara, seorang yang telah hilang, menghindar, dan menjauh, tidak akan pernah menjadi tempat apa lagi rumah yang nyaman, itu adalah rindu yang tak boleh dirindukan.

Biarkan saja, hati berkata begitu.
Nalar tidak sefrekuensi, tidak sesederhana itu.
Rasa rindu, benci, marah menjadi satu. Mengganggu hati dan kepala perempuan itu.

Juni sebelum minggu pertama selesai menjadi hari huru hara, kecewa namun tak boleh dikeluhkan, rindu tapi tak boleh dirindukan. Perempuan itu harus dewasa dalam mengelola perasaan. Toh, pada dasarnya ia tidak pernah memiliki ikatan apa pun.

Perempuan itu harus terbiasa dengan harapan-harapan yang disemogakan yang berujung gagal.

***
Rantauprapat, Juni hari keenam 2023
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun