Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lenyap seperti Bayangan

7 Januari 2023   19:59 Diperbarui: 7 Januari 2023   20:15 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini. Ia ingin lenyap seperti bayangan, hilang seketika. Ada tapi tak ada, sehat tapi sakit. Harus memedulikan air mata yang lain namun air matanya tak akan pernah ada yang peduli.

Hari ketujuh bulan pertama, tanda-tanda perusuh menghampiri. Tak ada cinta, tak ada yang dapat dimiliki. Mau tak mau berpura-pura tersenyum walau pedih perih sebenarnya. Untuk tidak menjadi cemoohan.

Ia kesepian, hari-hari yang membosankan. Gagal menghambarkan diri pada jerat dosa. Tak dapat membaca malam ini, bak mentari yang meredup. Lenyap seperti bayangan.

Andai ada kesempatan lain untuk ia, namun hidup bukan tentang andai tapi realita. Dan ini bukan tentang apa yang ia mau. Tak boleh memilih karena ia tak pernah terpilih. Fana. Ketidakadilan hidup sedang bermain-main, menertawakan segala tentang ia. Keras, menyakitkan. Tak boleh mengeluarkan suara, dalam diam ia menahan tangisannya.

Mencoba dan harus berhasil menetramkan rasa berduka yang ia alami hari ini. Sangat sulit, ia harus menjadi tenang teduh untuk bisa menguasai diri. Tidak menjadi duri apa lagi badai bagi dirinya sendiri.

***
Rantauprapat, 07 Januari 2023
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun