Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peta yang Sudah Berbeda

18 Maret 2021   00:00 Diperbarui: 18 Maret 2021   00:05 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Perempuan itu berdosa terhadap dirinya sendiri. Hari ini, ia membiarkan dirinya terluka. Merasakan kesedihan. Berharap akan sesuatu. Ah, sekiranya sesuatu itu tak berkhianat pada harap. Ya, perempuan itu sadar bahwa peta yang sudah berbeda ada di perjalanan hidup yang ia lalui.

Ini hanya tentang ketidakseiramaan yang tak lagi bisa diharapkan. Tentang kerinduan. Juga tentang kesedihan. Perempuan itu tidak tahu sebelumnya bahwa jatuh cinta yang terjalin dalam jangka waktu singkat, membuat musim patah hati begitu menyesakkan.

Namun. Perempuan itu tahu, bahwa ia harus menerima. Walau dengan terpaksa lalu terbiasa. Peta yang sudah berbeda ini, membutuhkan kesabaran dan keberanian dari dalam diri perempuan itu sendiri. Malam ini, ia tak bisa menahan diri dari hujan duka luka yang membuat air mata berjatuhan dari mata telanjangnya. Merasakan senyap, sepi dan sunyi.

Sudah dipastikan. Peta yang sudah berbeda pada perempuan itu menjadikan ia kehilangan kepercayaan. Menuai yang seharusnya tidak ia tuai. Risau dan tidak baik-baik saja.

Hey perempuan, jangan biarkan sulit dan rumit menguasai hati dan pikiranmu. Kau tahu, kau itu istimewa. Jangan paksakan genggamanmu terhadap sesuatu yang tidak ingin digenggam. Yang jelas, selama kau masih bernafas dan selama bumi masih ada. Harapan itu tak akan sirna. Jangan patahkan hatimu karena peta yang sudah berbeda itu. Abaikan saja sesuatu yang harus kau abaikan.

***
Rantauprapat, 16 Maret 2021
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun