Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersama Hening Malam

15 Maret 2021   00:00 Diperbarui: 15 Maret 2021   00:04 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ada ragu yang mengikat rasa. Menimbulkan keterasingan. Menjadi namun tidak demikian dengan memiliki. Terpaksa lalu terbiasa. Bercumbu dengan duka kehilangan. Bersama hening malam, tiduri sepi. Tersisa kenangan.

Ah, sekiranya perasaan tak pernah benar-benar hidup. Tak pernah benar-benar berhasrat. Mungkin luka ini tak begitu sakit. Seperti inilah cinta, seni yang menimbulkan banyak emosi. Pada yang diharapkan, mungkin ini adalah akhir cerita cinta.

Bersama hening malam, terpenjara sepi. Akhirnya sebuah ketidakpastian yang sempurna mengambil keputusan besar. Jeda yang berjarak dan berpisah tuk meningglkan. Menyendiri, alami kerumitan yang teramat.

Duka kehilangan, telah menyayat hati. Bersama hening malam, tentang cinta yang pernah terjalin, ingin rasanya tak pernah tahu.

***
Rantauprapat, 14 Maret 2021
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun