Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjadi tapi Tidak Memiliki

13 Maret 2021   00:00 Diperbarui: 13 Maret 2021   00:03 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perpisahan dari relasi yang terjalin pada kurun waktu singkat bisa lebih berbahaya rasa sakit dan kepatahan hati yang terasa dari pada relasi pada kurun waktu yang terjalin bertahun.

Takut.
Kesepian.
Duka.
Kehilangan.
Rindu.

Ah, sekiranya cinta yang menjadi benar-benar memiliki. Perasaan hancur, mulai layu. Inilah akibat tak hati-hati dengan hati. Terasa begitu hampa, saat cinta yang diharapkan, hanya menjadi cinta yang menjadi tapi tidak memiliki.

Merelakan diri mengalami kerumitan. Menjejali diri dengan sampah kejahatan. Menikmati kebodohan yang berujung pada kepedihan. Dasar hati. Payah.

Menipu diri sendiri. Sering terjaga, berdiam diri bersama hening malam. Hujan turun berkali-kali dari mata telanjang. Yang tanpa daya dipaksa berhenti dan beraksi dengan musim luka yang dahsyat.

Entah ke mana harus pulang?
Saat cinta hanya menjadi tapi tidak memiliki! Sulit untuk dipahami memang. Hanya takut!

***
Rantauprapat, 12 Maret 2021
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun