Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kampung Halamanku adalah Kau

19 Januari 2021   07:07 Diperbarui: 19 Januari 2021   11:08 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest /hnillustration.etsy.com

Kau, adalah kampung halamanku. Yang mengajariku keberterimaan dan kerendahan hati. Saat pencarian tak selalu menemukan, saat keadilan tak selalu bicara, saat seperti itu yang diperlukan hanya berdamai dengan keadaan. Itu yang sering kau ucapkan.

Adalah kau,
Yang tiada ambil perduli terhadap ucapan orang yang tidak berdampak baik padamu. Ya, adalah kau yang selalu berusaha mengerdilkan hasrat pada keinginan yang menggoda.

Kampung halamanku adalah kau, tempatku pulang dan berkeluh kesah. Saat aku tawarkan duka karena luka yang kurasa melahirkan benih-benih amarah, kau mampu menenangkanku. Kau rayu isak tangisku dan buatku kembali tenang teduh. Saat aku tak perduli pada diri sendiri, kau mengubah cara pandangku. Di lautan keperdulianmu, aku merasa bersyukur.

Saat aku terhempas gelombang ratapan, air mata tumpah, sesak nafas yang terasa, bukan sehari dua hari, tapi sudah banyak hari, aku bersyukur memilikimu sebagai kampung halaman. Aku tahu ke mana harus pulang dan kembali.

Satu hal yang tak kulupa, kau adalah kampung halamanku yang memberi kenyamanan. Di kedalaman hatiku, kau mampu memberi keseimbangan dalam waktu yang kulalui. Kau seperti air gula dan sinar pagi yang indah bagiku.

Kepadamu kampung halamanku, aku membayang tentang perjalanan kita ke depan. Kita adalah bagian yang saling melengkapi dan di lain waktu, kita juga akan saling bertengkar tapi kita akan kalah-mengalah untuk kembali beromantika pada embun-embun kebersamaan.

Kini, aku tahu bahwa kampung halaman tak selalu bicara tentang tempat. Aku, tak menyesal menjadikanmu kampung halamanku. Sungguh, aku tak menyesal.

Kau itu ibuku

***
Rantauprapat, 17 Januari 2021
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun