Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Cahaya pada Kegelapan

6 Juni 2020   06:58 Diperbarui: 2 Juli 2020   23:34 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lama kedegilan hati melumuriku, sekalipun aku tak ingin mencari cahaya. Kubiarkan rasa muram menempel di hatiku, aku pun tak berusaha menanggalkannya. Dan sepi berjatuhan di musim hidupku

Bimbang, tak tahu arah mana yang kutuju. Yang terasa hanya belukar dan  jelaga ada di dalam hidupku. Terpenjara pada kegelapan. Di kerajaan hatiku, aku memeluk erat-erat kemarahan

Aku sadar bahwa aku terluka. Telah lama aku kehilangan cahaya hati. Aku kembali berpetualang mencari damai. Untuk bisa menemukan cahaya pada kegelapanku. Akankah cahaya itu akan menyemburat di samudera hidupku?

Aku menyerah dan tak ingin terus berada di jalan yang salah. Tak mau mati di padang kegelapan yang teramat dalam. Aku rindu aroma cahaya kembali berada dalam relung jiwaku. Hingga aku terlepas dari lara kegelapan yang kuciptakan sendiri

Tak ingin lagi hidupku diselimuti luka, aku ingin berevolusi bersama kedamaian dan kebaikan. Karena aku yakin, tak ada yang tak mungkin

Sebab, aku tak ingin lagi terasing dari cahaya hati yang akan menerangi perjalanan hidupku


***
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun