Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Pembalut Rindu

21 Maret 2019   07:00 Diperbarui: 21 Maret 2019   17:53 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Pembalut Rindu

Rindu, rindu dan rindu
Rindu yang terkadang menggelisahkan
Rindu yang tak pernah jera membuat gaduh di hatiku
Rindu yang menyapuku dalam keheningan

Aku menenggelamkan diri pada gelombang rindu
Sebab rindu bergelora di hatiku
Namun waktuku belum dihujani percikan waktu yang sewarna
Hingga kata kata rindu yang tak pernah surut di jiwaku,  ku tuliskan dalam puisi

Akhirnya, aku memilih puisi jadi pembalut rinduku
Puisi rindu yang mengobati lara rinduku
Berlaksa aksara puisiku,  penuh larik  larik rindu yang akan menenangkan perasaanku
Rindu itu pun nikmat, sebab rindu adalah skenario pertemuan hati yang saling terpaut

Ps,  selamat hari puisi sedunia

 (21 Maret 2019)

@lmp

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun