Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang Kusembunyikkan di Balik Puisi

19 Maret 2019   18:00 Diperbarui: 19 Maret 2019   18:10 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu yang Kusembunyikkan di Balik Puisi

Aku menyembunyikan rinduku di balik puisi, sebab rindu tak selalu terucap dengan lantang

Terkadang mulutku tertutup rapat, aku tertahan dan kelu untuk berkata rindu

Aku sanggup menyembunyikan rinduku dan menuliskannya dalam puisiku untuk menjaga perasaanku sendiri

Warna warni rindu kusembunyikkan di balik puisi berkali kali, karena takut gelombang air mata yang jatuh ketika rindu di nyatakan namun berujung pada kesengsaraan hati

Aku memilih diam,  membisu dan bersembunyi di balik puisi karena aroma rindu yang bergelut di hatiku tak bisa tersampaikan

Rindu yang kusembunyikkan di balik puisi adalah ceritaku,  sebab aku sadar bahwa rinduku tak selalu bisa diluapkan dan dikuliti pada perjumpaan

@lmp

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun