Dosen pengampu : Sri Dewi Wahyundaru
Email : sridewi@unissula.ac.id
Lussiana Arumsari
Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISSULA
Bisnis restoran adalah usaha komersial yang harus dilandasi keinginan mendapatkan keutungan tertentu, sehingga pelaksanaannya selalu menghitung untung ruginya dan pada akhirnya mengharapkan keuntungan. Bisnis yang tidak mengenal masa dan tidak pernah mati adalah bisnis usaha makanan dan minuman.Â
Pada artikel yang saya buat saya ingin memperkenalkan bisnis saya yaitu "Restoran Daerah Nusantara" yaitu restoran yang menjual ayam geprek yang dipaduin mozarella. Indonesia banyak sekali yang menjual makanan satu ini, pastinya setiap kota maupun daerah ada yang menjual makanan satu ini karena sekarang para remaja sangat suka dengan makanan yang pedas pedas, apalagi ditambahi keju Mozarella yang sekarang ini cukup diburu pencinta kuliner pedas.
Pada usaha saya menerapkan karakteristik manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Pada bisnis yang akan saya jalani nantinya, bisnis ini pun selalu ada disetiap wilayah atau tempat untuk berbagai usia dan kelas masyarakat yang membutuhkan makanan dan minuman dari skala besar maupun kecil. Berdasarkan keadaan dan kenyataan yang ada, maka bisnis restoran merupakan bisnis yang sangat menjanjikan dan akan memberikan keutungan yang sangat fantastis. Sebagian  besar orang sangat ingin memiliki sebuah usaha,  baik sebagai usaha tetap maupun sebagai usaha sampingan yang dikelola dengan mudah.Â
Tingkat kepuasan pelanggan memiliki beberapa faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu faktor emosional. Â Faktor harga dan faktor biaya. Harapan konsumen dapat diartikan sebagai kenyakinan konsumen sebelum mencoba sebuah produk yang dijadikan standar dalam menilai kinerja produk tersebut. Untuk membuktikan baik tidaknya mutu suatu produk dapat diukur dari tingkat kepuasan konsumen. Dengan adanya sistem informasi akuntansi ini, akan lebih memudahkan pebisnis restoran dalam mengontrol pengeluaran dan pemasukan restorannya.Â
Sebagai bisnis restoran kita harus mengetahui tantang karakteristik manfaat informasi yaitu seperti: Â Â
• Makin tinggi tingkat perencanaan makin kebawah untuk kepengendaliannya, maksudnya sebagai pebisnis harus mempunyai pemimpin yang mengelola perusahaan reatorannya seperti top manager sebagi mengatur omset agar kulinernya bisa dijadikan macam macam menu, middle manager sebagai pencari karyawan dan tenaga yang bisa diandalkan untuk membuat makanan atau masakan dengan kreasi macam macam  sedangkan low manager sebagai mencari bahan bahan dan peralatan yang baim dan aman untuk dikonsumsi dengan harga yang standar.Â
•Makin keatas global makin kebawah detail atau rinci maksudnya global (menyeluruh)  mencari pemasok yang mau diajak kerja sama sehingga saling menguntungkan sedangkan rinci itu data yang akan ditangani SIA harus jelas dan lengkap agar siapa yang ditargetkan dan dimana letak strategis untuk bisnis restorannya.Â