Mohon tunggu...
Lusi Rokhmayani
Lusi Rokhmayani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Simply Girl | @lusirokhmay

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harapan dan Mimpi yang Terlantun di Setip Doa Mereka

19 Juni 2014   19:56 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:07 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


140315729163741745
140315729163741745

Jauh melangkah, memberanikan diri demi sebuah cita-cita. Tak terpikir oleh ku akan rintangannya nanti, yang ku tahu aku kesini untuk cita-cita dan mencapai sukses bahagiakan orangtua. Keterbatasan ini tak mengurungkan niat dan mimpiku. Dalam sepertiga malam terus memanjatkan segala hajat, pinta itu sekian lama dalam kesungguhan terpanjatkan. Dan hampir lima tahun silam, mimpi yang tak mungkin, Alhamdulillah terjadi karna ridho dan kuasa Allah. Namun, hal terberat adalah seorang ibu yang harus melepaskan anak perempuannya jauh dari orangtua. Merantau dikota orang, sedikit sanak famili yang dekat. Tapi ini tekad, menyakinkan akan baik-baik saja disana. Mempercayakan sepenuhnya kepada Sang Pelindung dan pemberi Rahman...
Lima tahun sudah terlewati, mulai dari menyesuaikan pergaulan hingga ku harus menyelesaikan sendiri segala masalah yang ku hadapi disini. Di kota yang penuh dengan gemerlap dunia. Kota yang keras kata orang-orang, ya keras kehidupan jika tak berani melangkah. Saling sikut sana sini demi kepentingan diri, seolah aturan hanya sebagai hiasan kata-kata yang tak sengaja tertempel. Hanya utk dilihat, tak lebih dari mereka yang hanya memuji keindahan tanpa melakukan sesuatu untuk membuatnya menjadi indah.
Menjadi dewasa dalam sebuah keadaan yang memaksa. Dan membuahkan pemikiran yang mandiri dan berdikari. Tempaan masalah, datang dari luar maupun dalam menjadikan sengatan luar biasa. Menguatkan hati dan menghilangkan cemooh menjadi tantangan, mememaknai sindiran sebagai evaluasi, dan yang membuat sakitnya hati menjadi bahagia untuk kemudian hari. Dalam kesabaran, doa orangtua selalu terlantunkan, dan pada akhir pengharapan adalah menunaikan tanggung jawab mereka dalam mendidik anak yang membuahkan surgaNya.
Nasehat-Nasehat Kecil Orang Tua
Pada Anaknya Berangkat Dewasa


Jika adalah yang harus kau lakukan
Ialah menyampaikan kebenaran
Jika adalah yang tidak bisa dijual-belikan
Ialah yang bernama keyakinan
Jika adalah yang harus kau tumbangkan
Ialah segala pohon-pohon kezaliman
Jika adalah orang yang harus kau agungkan
Ialah hanya Rasul Tuhan
Jika adalah kesempatan memilih mati
Ialah syahid di jalan Ilahi.


( Taufiq Ismail )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun