Mohon tunggu...
Lusi Intani
Lusi Intani Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Seorang Guru yang masih belajar dan terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentigraf sebagai Angin Segar Pembelajaran Sastra di SMP Negeri 3 Penajam Paser Utara

23 September 2022   18:04 Diperbarui: 23 September 2022   18:16 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen Pribadi

Menurut Budianta pentigraf secara tidak langsung mengajak pembaca untuk menyelami esensi terdalam sekaligus memeras satu kisah hingga saripatinya saja. Oleh sebab itu, pembaca akan mampu menghayati isi cerita dan genre ini sangat cocok bagi pembaca yang sibuk sekalipun.

Penerapan pentigraf dalam pembelajaran menulis cerpen pada kompetensi dasar mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan kelas IX di SMP Negeri 3 Penajam Paser Utara dilaksanakan dengan baik. 

Setelah peserta didik memahami konsep cerita pendek, dan mampu menelaah unsur kebahasaan dan unsur pembangun cerpen, selanjutnya peserta didik berkreasi menulis cerpen hasil karya mereka. 

Dimulai dengan kesepakatan kelas dan kesepakatan tema. Tema dalam menulis pentigraf adalah tema bebas, sehingga nantinya akan ada tema yang beragam tersaji sesuai dengan pengalaman berkesan yang ingin dituangkan peserta didik dalam cerpennya.

Saat proses kreatif menulis cerpen, peserta didik tampak antusias dan tenggelam dalam imajinasinya menuangkan ide-idenya menjadi cerpen. Setelah selesai tahap penulisan dan penyuntingan. 

Hasil karya peserta didik kemudian di jadikan sebuah buku antologi cerpen berjudul “Langit Milik Adera”. Biasanya Cerpen hasil karya siswa hanya menjadi arsip portofolio guru. Antologi Cerpen ini nantinya juga dapat dipajang pada kegiatan merayakan hasil belajar atau gelar karya pada kegiatan Proyek Pelajar Pancasila.

Buku antologi cerpen “Langit Milik Adera” ini berisi kumpulan pentigraf karya siswa kelas IX. Penulis sebagai guru bahasa Indonesia, juga turut terlibat menyumbangkan satu karya sebagai bentuk kolaborasi dengan peserta didik. 

Pentigraf yang dibuat penulis berjudul ”Tak Semanis Capuccino”. Masih banyak karya peserta didik yang tak kalah menarik misalnya pentigraf yang berjudul ” ”Melepas Rindu”, ”Man Jadda Wa Jadda”, ”Utuh jadi Rapuh”, “Dua  Alam yang Berbeda” dan lain sebagainya yang dikemas menjadi kumpulan pentigraf. Membaca kisah-kisah dalam kumpulan cerpen ini, kita akan menemukan replika kehidupan yang sangat berkesan. Tentang kehidupan mereka yang tidak pernah datar. Ada dinamika yang pada akhirnya membuat episode hidup dan kehidupan ini menjadi sarat makna.

Oleh karena itu, munculnya pentigraf yang digagas oleh Tengsoe Tjahjono cukup memberi angin segar bagi pembelajaran sastra di sekolah, khususnya dalam kaitan dengan cerpen dan pemberian soal berupa nilai, amanat, serta watak tokoh. Peserta didik mampu menuangkan ide dan kreatifitasnya dalam teks cerita pendek dengan cepat namun tetap memperhatikan unsur pembangun cerpen itu sendiri.  

Pentigraf yang merupakan cerita pendek berisi tiga paragraf juga tergolong sangat cocok jika digunakan sebagai soal ujian dengan materi cerpen. Tidak akan ada lagi potongan karya yang membuat simpang siur antara nilai dari potongan tersebut dengan nilai yang terkandung dalam seluruh karya. Begitu pula watak tokoh yang tampak jelas tanpa ada perubahan watak, sehingga tidak ada kerancuan dalam pemilihan watak tokoh.

Pentigraf yang berisi tiga paragraf, tetap harus mempunyai tokoh, alur cerita, dan konflik yang kuat sehingga cocok dijadikan sebagai soal analisis karya sastra di sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun