Liverpool kembali menghadapi rival sekota yakni Everton pada Minggu 24 April 2022 mulai pukul 22.30 WIB. Laga pekan ke-34 ini berlangsung keras dan sengit berakhir dengan kemenangan si merah melalui gol Robertson dan Origi di babak kedua. Sebanyak 7 kartu kuning dikeluarkan untuk kedua tim sepanjang laga. Liverpool kembali mendekati Manchester City dalam klasemen sementara sedangkan Everton harus kembali berjuang menghindari degradasi.
Starting line up Liverpool diisi hampir sama dengan laga sebelumnya setelah menghadapi rival peraih gelar liga terbanyak yaitu Manchester United. Modal kemenangan 4-0 melawan MU menjadi semangat tersendiri bagi pasukan Juergen Klopp dalam kampanye meraih gelar liga Inggris. Terpaut satu poin dari pemuncak klasemen, Liverpool harus terus bermain konsisten untuk memenangkan laga sisa sembari berharap The Citizen mengalami kekalahan.
Sementara Everton hanya bermain imbang melawan Leicester City dalam laga tunda pekan ke 18 liga Inggris. Anak asuh Frank Lampard harus berjuang menghindari zona degradasi demi bertahan bermain di kasta tertinggi liga terketat di Eropa. Kekalahan dari Liverpool ini memaksa mereka berjuang lebih keras memenangkan sisa pertandingan Premier League jika tidak ingin terlempar jauh dari sang rival sekota.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama berakhir imbang untuk kedua tim dengan skor kacamata. Tercatat Liverpool menguasai bola hampir di 2/3 babak pertama. Strategi bertahan memang cukup efektif menahan laju serangan Liverpool di babak mula. Bahkan laga sudah berlangsung cukup keras bagi kedua tim. Benar-benar sebuah rivalitas.
Babak kedua tak kalah seru dengan permainan yang lebih terbuka oleh Everton. Sejumlah peluang diciptakan oleh kedua tim melalui Anthony Gordon maupun Mohammed Salah. Pergantian pemain efektif oleh Klopp dengan memasukkan Luiz Diaz dan Divock Origi. Hasilnya gol tercipta melalui Andy Robertson setelah umpan dari Mo Salah. Ditutup dengan gol Origi di menit 85 hasil dari umpan salto Luiz Diaz Setelah umpan Crossing oleh sang kapten, Jordan Henderson.
Bad and Best
Bad player dalam game ini yaitu Diogo Jota dan Naby Keita yang ditarik lebih dulu oleh Klopp. Selama pertandingan berlangsung keduanya kurang mendapatkan suplai bola yang cukup sehingga tidak cukup efektif dalam skema serangan. Jota seringkali ditutup oleh para pemain belakang Everton sehingga kesulitan menciptakan peluang di area kotak penalti. Sementara Keita juga tidak cukup efektif dalam membuka ruang di lini pertahanan Everton. Postur tubuh menjadi penghalang keduanya dalam menghadapi duel dengan para pemain Everton. Belum lagi di laga sebelumnya mereka juga sudah cukup banyak memainkan pertandingan.
Best player dalam game ini tentu saja layak diberikan kepada Andy Robertson yang mengemas satu gol serta melakukan penyelamatan gemilang di area pertahanan pasca serangan everton. Ia juga tanpa lelah membantu penyerangan sekaligus bertahan dengan sangat baik.
Pertandingan selanjutnya bagi Liverpool adalah menghadapi Villareal di semifinal liga Champions pada tengah pekan depan. Semifinal liga Champions lainnya mempertemukan Manchester City berhadapan dengan pemuncak liga Spanyol yaitu Real Madrid. Liverpool saat ini sedang berjuang memenangkan empat gelar dalam semusim sedangkan Manchester City dan Real Madrid memperjuangkan dua gelar secara bersamaan.
