Pikiran melayang bersama detik-detik kejadian beberapa saat lalu. Sejatinya siapa yang lebih lapar antara pedagang tadi atau penumpang. Tidak ingin larut dalam dendam kesimpulan saat itu adalah strategi marketing yang dijalankan cukup apik hingga hampir menekan pembeli. Lapar di perut sendiri jangan sampai menambah derita orang lain yang ternyata belum tentu lebih kenyang dari kita. Cukuplah menjadi pembelajaran.
Setelah bolak balik pulang pergi beberapa tahun terakhir, hanya satu kasus ditemui. Bukan ingin menghakimi, berusaha memaklumi satu kasus dari sekian banyak perjalanan yang telah dilalui. Masa mendatang perlu lebih mawas diri agar semakin lapang di hati meski pada dasarnya memaafkan itu mudah tetapi melupakan belum tentu semulus Tol Cipali.