Mohon tunggu...
Luqman Fahd
Luqman Fahd Mohon Tunggu... -

Belajar menjadi travel writer. Pencari beasiswa pertukaran pelajar. Pecinta traveling dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dramatic Days (Part 7)

17 April 2016   23:10 Diperbarui: 17 April 2016   23:14 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Konser musik siswa kelas 12 yang bertajuk "Beginning's End: The Year 12's Final Performance""][/caption] Rabu, 18 September 2013. Hari ketiga dari lima hari aku bersekolah di ASHS. Setelah salat subuh, mandi, sarapan sereal, dan menyiapkan bekal, saatnya berangkat sekolah!

            Pelajaran pertama adalah Drama oleh Mrs Flynn di ruang PAT (Performing Arts Theatre). Ruangan itu sangat besar. Di pinggir ruangan terdapat banyak peralatan drama dan poster-poster yang berkaitan dengan materi drama.

            Siswa-siswi di ruang tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok akan mementaskan sebuah drama menggunakan properti sederhana. Kami tidak ikut bermain, kami hanya menonton dan menjadi observer, hehehe.

            Mereka melakukannya dengan sangat baik. Mereka tampak bersemangat dalam memainkan drama. Setelah kedua kelompok selesai memainkan drama, sesi foto-foto pun dimulai. Mereka saling berebutan untuk berfoto dan berkenalan dengan kami.

            Berikutnya, kami menuju ruang 15 untuk pelajaran S&E yang diampu oleh Mr Gillies. Kali ini materinya adalah prejudice (prasangka). Beliau juga membahas tentang stereotip yang berkembang di masyarakat. Inti dari pelajaran tersebut yang aku tangkap adalah kita tidak boleh berprasangka buruk kepada orang lain karena setiap orang memiliki kelebihannya masing-masing.

            Setelah dua pelajaran, tentunya perut kami mulai menjerit karena kelaparan. Kebetulan, pelajaran berikutnya adalah Enterprising Foods! Pelajaran ini diampu oleh Mrs McClutchen di ruang FT1. Pelajaran ini semacam pelajaran Tata Boga di Indonesia. Tidak hanya harus membuat masakan yang enak, para siswa juga harus bisa mendeskripsikan dan mempromosikan masakan buatan mereka agar bisa dijual. Kami ikut diberi kesempatan untuk memasak bersama para koki muda ini. Aku sempat ikut memasak, tetapi aku lebih sering berkutat di tempat cuci piring karena saking sibuk dan semangatnya teman-teman dalam memasak, sehingga tempat cuci piring sedikit terabaikan, hehehe.

            Akhirnya, kami mencicipi masakan kelompok kami masing-masing. Not bad, hehehe. Ini adalah pelajaran terakhir. Kami pun bersiap-siap pulang ke rumah.

            Tetapi,  sebelum kami pulang ke rumah, kami diberi selembar surat dari ASHS. Surat tersebut berjudul “UNION INDUSTRIAL ACTION: THURSDAY 19 SEPTEMBER 2013”. Surat tersebut berisi tentang adanya mogok kerja selama setengah hari yang akan diselenggarakan oleh persatuan guru Western Australia. Aksi mogok kerja ini dilakukan sebagai respons atas perubahan proses perekrutan tenaga kerja dan alokasi sumber daya untuk sekolah-sekolah pada tahun 2014. Bagaimana dengan para siswa? Para siswa bebas memilih apakah mereka ingin libur atau ingin tetap masuk sekolah. Pihak sekolah menjanjikan ada kegiatan yang menyenangkan apabila para siswa memutuskan untuk masuk sekolah. Kegiatan di sekolah akan dimulai pukul 11.30.

[caption caption="Surat dari ASHS"]

[/caption]Ketika aku menyampaikan surat ini kepada Kim dan Nat, sambil mengatakan bahwa aku akan berkumpul di sekolah bersama para siswa peserta sister school, mereka berkata, “Ya sudah, kamu besok ikut kami belanja, terus kamu kami antar ke sekolah pukul 11.30.”

            Malam harinya, aku berangkat ke konser bersama Ryan dengan diantarkan oleh Kim dan Nat. Konser ini bertajuk “Beginning’s End: The Year 12’s Final Performance”. Kami dipungut donasi $2 untuk biaya konsumsi. Ternyata kursi-kursi sudah penuh, aku kesulitan untuk mendapatkan tempat yang enak untuk menonton konser. Secara perlahan, aku pindah dari belakang menuju kursi di depan. Tanpa diduga, ibu yang duduk di sebelahku adalah orang tua host siswa peserta sister school yang lain. 

Ternyata, banyak siswa peserta sister school yang hadir menonton konser tersebut. Aku berbincang-bincang dengan ibu tersebut sambil menonton pertunjukan musik. Pertunjukan musiknya keren banget! Para siswa kelas 12 mengerahkan seluruh kemampuan mereka. Mungkin karena ini konser terakhir mereka sebelum lulus dari ASHS, ya. Aku mengenali beberapa wajah yang ikut bermain di konser tersebut, mereka adalah siswa kelas Musik yang aku temui dua hari yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun