Mohon tunggu...
Luqmanul Hakim Imam Jayadi
Luqmanul Hakim Imam Jayadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta

Saya merupakan Mahasiswa Psikologi di Universitas Negeri Yogyakarta yang menginjak tahun ke 2. Saat ini aktif berorganisasi dan menjadi pekerja lepas dalam bidang desain grafis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menilik Falcon, The New Captain America dari Perspektif Psikologi Positif

26 Juni 2022   22:59 Diperbarui: 27 Juni 2022   00:06 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Sam Wilson atau biasa kita kenal dengan nama "Falcon" merupakan salah satu karakter superhero dalam serial fiksi Marvel Cinematic Universe. Falcon sendiri resmi merilis film serial single baru pada tahun 2021, setelah sebelumnya karakter ini hanya muncul dalam film Marvel dengan tokoh utama superhero lain. 

Karakter ini diperankan oleh Anthony Mackie, aktris berwarganegaraan Amerika Serikat.

Dibandingkan dengan karakter lain dalam film Marvel, Falcon merupakan salah satu karakter yang berbeda. Walaupun berperan sebagai superhero, Falcon tidak memiliki kekuatan khusus atau super layaknya Captain America, Iron Man, Black Panther dan superhero lainnya.

Falcon bertarung menggunakan kostum terbang ala penerjun angkasa sesuai dengan latar belakangnya sebagai militer angkatan udara. Falcon juga diceritakan sebagai sosok pensiunan militer yang berasal dari ras hitam dan  berlatar belakang ekonomi yang buruk.

Jika menilik lebih dalam karakter Falcon dalam film film Marvel, ada beberapa hal dari alur ceritanya yang bisa kita identifikasi melalui perspektif psikologi positif. Perjalanan hidup Falcon menujukkan adanya resiliensi dari seorang individu dalam mengahadapi rintangan dalam kehidupannya.

Relisiensi atau daya banting merupakan proses adaptasi secara positif dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupan. Resiliensi akan membuat seseorang dapat bertahan dari tekanan yang muncul dari berbagai dinamika kehidupannya. Setiap orang berpotensi mengalami tekanan dan ancaman, tapi seseorang dengan resiliensi yang baik akan lebih siap menghadapi rintangan dan tekanan tersebut.

Resiliensi dapat membuat seseorang bangkit dari krisis yang sedang dihadapinya. Sosok dengan masa lalu yang berat biasanya memiliki resiliensi yang lebih kuat pada masa dewasanya.

Falcon memiliki banyak rintangan dalam menghadapi dinamika kehidupannya. Ia ditakdirkan sebagai superhero, namun berlatar belakang jauh dari kemewahan bahkan cenderung dekat dengan ancaman, masalah ekonomi, dan diskriminasi ras. Namun hal ini kemudian membangun sebuah kepribadian yang tidak biasa dalam dirinya. Falcon dalam berbagai series Marvel diceritakan sebagai sosok dengan emosi stabil, bijak, dan pribadi positif.

Resiliensi yang ada dalam diri Falcon bukan hanya terbentuk dari masa lalunya, namun juga terbentuk dari koneksi dengan orang lain, ketenangan diri, tujuan dan target pribadi dan pikiran yang positif. Relasi dan koneksi dengan orang lain merupakan salah satu upaya untujk menghindarkan seseorang dari rasa kesepian, terutama dalam masa krisis ini. 

Relasi dan koneksi yang baik dapat dibangun melalui keterbukaan dalam komunikasi. Keterbukaan mengenai perasaan dan persoalan akan membuat orang lain memahami kebutuhan kita dan bantuan yang diberikan akan lebih bermanfaat. 

Falcon memiliki relasi khusus dengan Steve Rogers atau Captain America untuk membangun kembali kepercayaan dirinya dalam membantu kebaikan umat manusia setelah ia sempat gagal dalam misi terakhirnya di militer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun