Mohon tunggu...
Luqiawina Sabrina
Luqiawina Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya memiliki daya tarik terhadap buku buku filsafat dan psikologi yang terjadi pada manusia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penyebab Malas Belajar Pada Peserta Didik dan Cara Mengatasinya

5 Juni 2023   19:15 Diperbarui: 5 Juni 2023   19:25 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Malas adalah sikap ketika seseorang tidak ingin melakukan apa apa atau yang dilakukan hanyalah berdiam diri. Sedangkan malas yang kerap kali dialami oleh peserta didik adalah malas dalam hal belajar. Malas belajar merupakan hal lumrah yang seringkali dialami oleh peserta didik. Ada banyak faktor yang mendasari rasa malas tersebut, beberapa diantaranya yaitu, jam pelajaran sekolah yang terlalu padat, seperti yang diketahui bersama, jam pelajaran di Indonesia yang ideal dimulai dari jam 07.00 sampai pukul 13.00.

Bahkan ada beberapa sekolah di Indonesia yang menerapkan sistem full day school yang dimulai dari pukul 07.00 sampai pukul 15.30. Jam pelajaran yang terlalu padat dapat membuat peserta didik menjadi bosan dan berakhir dengan munculnya rasa malas tersebut. Apalagi jika guru memberikan tugas pada setiap mata pelajaran, banyaknya tugas yang diberikan dapat membuat peserta didik menjadi keteteran dan merasa terbebani, sehingga peserta didik menjadi lelah dan tidak bersemangat.

Selain itu, cara mengajar guru yang terlalu monoton dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan peserta didik malas belajar, misalnya seperti guru yang menjelaskan materi hanya dengan membaca buku, atau hanya dengan mencatat materi. Sebaiknya, guru dapat menyampaikannya dengan suatu hal yang dapat membuat peserta didik merasa seperti melakukan materi yang dipelajari secara nyata, hal tersebut dapat dilakukan dengan membuat materi di power point dan disertakan video-video yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari.

Minat peserta didik juga menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi rasa malas, karena secara rasional kita akan lebih senang mengerjakan sesuatu, jika sesuatu itu adalah hal yang kita sukai, begitu pun sebaliknya kita akan malas mengerjakan sesuatu, jika hal tersebut tidak kita sukai. Untuk itu peran guru dalam memberikan dukungan serta motivasi kepada peserta didiknya sangat diperlukan. Guru juga harus mengetahui minat dan bakat peserta didiknya, sehingga dapat memberikan arahan untuk lebih percaya diri dan terus mengembangkan minat bakatnya tersebut.

Dan faktor yang terakhir adalah masalah pribadi yang dialami peserta didik, baik masalah pribadi peserta didik tersebut dengan dirinya sendiri, dengan teman sebayanya, atau bahkan dengan guru mata pelajaran tertentu. Oleh karena itu, perlu bagi seorang guru untuk melakukan pendekatan secara emosional supaya peserta didik mau terbuka, selain itu peran guru sebagai pendengar dan sumber problem solving juga sangat diperlukan dalam hal ini.

Lalu, sekarang yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara mengatasi rasa malas belajar tersebut? Berikut penulis merangkum beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa malas belajar, diantaranya:

  • Menemukan tempat belajar yang nyaman, untuk itu penting bagi peserta didik untuk memahami kebutuhan diri sendiri, apakah kita tipe yang lebih nyaman duduk di depan kelas dekat papan tulis? atau justru sebaliknya.
  • Mindfulness dengan pelajaran yang sedang dipelajari, jangan mencoba untuk multitasking, karena hal ini akan memecahkan fokus. Dibandingkan multitasking lebih baik buatlah skala prioritas, dengan membuat skala prioritas, aktifitas belajar yang akan dilakukan akan menjadi lebih terstruktur dan tidak serabutan.
  • Istirahatlah jika aktifitas belajar yang dilakukan dirasa sudah cukup melelahkan. Pada saat istirahat kita dapat memanfaatkannya untuk mengisi energi dengan makan dan minum. Atau bisa dengan keluar ruangan untuk sekedar meregangkan otot sambil menghirup udara segar.
  • Jangan menaruh gadget di dekat kita saat belajar, karena gadget adalah sebuah godaan yang dapat memecah fokus, terutama pada saat notifikasi handphone menyala. Kecuali jika gadget tersebut digunakan sebagai sumber belajar, dan tentunya diperlukan batasan dalam menggunakannya agar tidak mengganggu aktifitas belajar.
  • Tentukan target belajar, misalkan dalam seminggu ini kita menargetkan untuk dapat memahami 1 bab mata pelajaran A, maka dalam setiap harinya diperlukan aktifitas belajar untuk menyicil sub bab mata pelajaran A tersebut, agar target bisa tercapai dalam waktu seminggu.

Malas belajar tentunya merupakan hal yang dapat merugikan diri sendiri, orang yang malas belajar sudah pasti akan kesulitan jika harus bersaing dengan orang yang rajin belajar, sehingga akan tersisihkan. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindarilah rasa malas belajar, sebaliknya tingkatkanlah rasa haus akan ilmu karena hal tersebut tentunya akan berguna untuk masa depan kita yang cerah dan lebih baik.

Referensi:

https://www.portal-ilmu.com/2016/04/malas-belajar-kenapa-begitu_9.html?m=1

https://koinworks.com/blog/malas-belajar/

https://www.google.com/amp/s/www.ruangguru.com/blog/mengapa-siswa-malas-belajar-inilah-penyebab-beserta-solusinya%3fhs_amp=true

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun