Mohon tunggu...
Luno Indonesia
Luno Indonesia Mohon Tunggu... Penulis - Semua tentang teknologi Blockchain dan Cryptocurrency

Semua hal tentang cryptocurrency untuk mengedukasi dan membuka lebih banyak mata serta pandangan tentang cryptocurrency. Blog kami menyampaikan pandangan Luno dan berbagai opini dan karakter unik di tim kami. Kami tidak akan pernah memberi Anda nasihat atau tips tentang keuangan, dan kami mendorong Anda untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya terlebih dahulu sebelum membeli atau terlibat dalam bursa cryptocurrency apapun. Dunia cryptocurrency adalah dunia yang menantang dan harga di pasar bisa berubah dalam hitungan detik, jadi lakukanlah investasi cryptocurrency Anda dengan bijak. Sampaikan kepada kami pendapat Anda tentang blog kami melalui Instagram kami @lunoindonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengapa Harga Bitcoin Begitu Fluktuatif?

12 Juni 2019   15:18 Diperbarui: 14 Juni 2019   15:38 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Likuiditas menandakan seberapa mudah Anda dapat beli atau jual sesuatu, tanpa mengubah harganya.

Ketika likuiditas tidak cukup, berarti hanya beberapa orang saja yang melakukan aktivitas jual beli. Ini terjadi di industri cryptocurrency di masa lalu.
Saat itu, para pemilik Bitcoin jumlah besar tidak mau menjual Bitcoin mereka apapun yang terjadi. Jadi ketika ada yang mencoba membeli banyak Bitcoin sekaligus, persediaan Bitcoin di pasar tidak cukup. Akibatnya, harga terdorong naik hingga ada orang yang mau menjual Bitcoin mereka.

Sebaliknya, jika banyak orang memutuskan untuk menjual Bitcoin mereka pada waktu yang sama, ada kemungkinan tidak ada cukup pembeli. Kemudian harga akan jatuh hingga harga menjadi rendah untuk menarik lebih banyak pembeli.

Tapi sekarang semakin banyak orang yang jual beli Bitcoin, sehingga kini lebih banyak likuiditas di pasar. Hal tersebut membantu harga Bitcoin menjadi lebih stabil.


3. Investasi seringnya melibatkan emosi

Banyak yang menyarankan agar kita tidak melibatkan 'emosi' ketika berinvestasi. Sayangnya, hal tersebut lebih gampang diucapkan daripada dilakukan.

Ketika harga Bitcoin jatuh, para investor cenderung mengalami apa yang biasa dikenal sebagai FUD: fear, uncertainty and doubt (ketakutan, ketidakpastian dan keraguan). Mereka takut harga akan terus jatuh! Mereka merasakan ketidakpastian - apakah harga bisa naik kembali? Mereka meragukan - apakah keputusan mereka berinvestasi benar? Kemudian, mereka menjual Bitcoin mereka. Seringkali, hal ini bukanlah disebabkan karena perubahan nilai Bitcoin yang nyata, tetapi hanya karena rumor atau keserampangan seseorang. Perubahan harga merupakan hal yang normal di pasar apapun.

Sama halnya, ketika harga Bitcoin naik, orang akan mengalami FOMO: fear of missing out (takut ketinggalan). Mereka takut ketinggalan kesempatan menjadi kaya dan mereka berharap harga akan terus naik, sehingga mereka mulai beli banyak Bitcoin, meningkatkan permintaan dan harga Bitcoin itu sendiri. Hal ini memperbesar fluktuasi alami Bitcoin.

4. Harga Bitcoin sangat mudah dipengaruhi oleh rumor yang beredar

Sama seperti investasi pada saham konvensional maupun mata uang asing, harga Bitcoin dapat dipengaruhi oleh berita yang beredar.

Berita-berita umum yang dapat mempengaruhi harga meliputi:
- Berita regulasi atau tindakan baru dari bank dan pemerintah
- Pernyataan dari tokoh-tokoh terkemuka di bidang teknologi dan investasi
- Berita peretasan atau pembobolan keamanan perusahaan Bitcoin
- Rumor dan informasi yang keliru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun