Mohon tunggu...
lunetta alexandra
lunetta alexandra Mohon Tunggu... -

woman with many thoughts

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ketika Maratua Lebih Sepi Daripada Maldives

28 Februari 2013   10:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:33 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa waktu yang lalu, di JHCC pertengahan February lalu, saya mengunjungi pameran Traveling yang diselenggarakaan oleh salah satu bank milik pemerintah. Dengan semangat 45, karena saya punya misi tahun ini harus ada liburan menjelajah Indonesia, saya pergilah melenggang sendiri dari rumah saya yang terletak jauh di tangerang, ke pusat Jakarta Senayan.

Sampai disana, langsung banyak sekali orang antre di beberapa booth besar yang terletak ditengah depan space besar JHCC. Adalah booth Panorama dan Dwidaya, dengan tulisan besar-besar di booth-nya menyediakan paket-paket hemat dalam bentuk USD semuah. Dan tentunya semua destinasi ke luar negeri. Wow.

Komplit paketnya. Dari yang paling deket Singapur, sampai Maldives saja ada. Gila ya. Dan jangan salah loh pada ngantri. Ada kali 2 line barisan.

Saya miris. Terus terang kok ya orang-orang yang mengantri itu seperti gelap mata. Pengen deh saya tanya satu-satu barisan antrian itu dari ujung paling belakang sampai depan. "Pak, bu .. mau ke Maldives ya? Tapi boleh tanya, sebelumnya sudah pernah ke Maratua? Pulau Derawan ? Atau Raja Ampat ?"

Tapi ya miris tinggal miris. Karena kemudian saya berkeliling mencari booth yang lain. Yang menyediakan paketan nusantara yang lebih seksi yang ingin saya kunjungi. Sampailah saya di booth Rajakamar. Ternyata di sini, lumayan komplit hotel indonesia-nya dan murah karena di salah satu banernya  dibilang hotel di bali bisa dibooking dengan harga cuma 88 ribu. Penasaran, saya datangi spg-nya. Ternyata kata SPG nya mesti member dulu biar dapet kejutan 88 ribunya. Hahaha. Ada-ada aja trik marketing sekarang. Tapi saya ikuti sajalah. Saya daftar lah di sana.  Lalu setelah lama di Rajakamar, saya menengok ke seberang booth. Ada booth kecil, minim banner. Penjaganya saja cuma mas-mas gak ganteng, ga kaya Rajakamar lah yang boothnya besar sepanjang-panjangnya. Booth seberang itu sepi. Saya tergelitik. Saya datangi booth itu. Saya tanya mas-nya.

Ternyata, mas si penunggu booth mini itu adalah agency tour khusus ke Maratua, Pulau Derawan, dan Raja Ampat. Waduh kebeneran nih, pikir saya. Boleh donk saya minta paketannya. Si mas penjaga langsung berseri. Mungkin seharian itu baru saya orang pertama yang nanya hal itu kepadanya. Dia dengan antusias mengeluarkan brosur fotokopi hitam putihnya. Disana ada paket A sampai C. Yang saya ingat cuma ke Maratua hanya 5 juta untuk 5 malam 6 hari sudah termasuk semuanya. Sementara ke Raja Ampat harganya 9 juta untuk 9 malam 10 hari. saya langsung booking Maratuanya. Tanggal berangkat katanya akan dikabari via telepon. Haduh, saya antusias sekali.

Lepas dari itu, ternyata bukan produsen mobil asing saja yang menjadi raja di negeri ini. Traveling pun, humas negeri negeri tetangga sampai ke ujung maldives pun lebih ciamik daripada humas nusantara. Buktinya orang-orang pada girang ngantri pesen tiket traveling ke luar negeri.

Sayang yah, karena setau saya, Indonesia lebih indah dari yang lain. Walaupun mungkin yah faktanya ada orang yang bilang Indonesia kalah indah, menurut saya tetap lebih bijaksana kalau prioritas membuang uang dana liburan sebaiknya di Indonesia dulu. Baru kalau mau keliling dunia setelah itu, silakan.

Sekali lagi ini hanya opini yah.

:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun