Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunaseptalisa5@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Catatan Perjalanan Seorang Pengembara

7 Mei 2025   08:51 Diperbarui: 7 Mei 2025   13:44 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi seorang pengembara-photo by Stanswinnen from pexels.com

Sepertinya kau bukan orang
yang betah berlama-lama
tinggal di satu ruang,
terlebih jika itu terlalu sempit
untuk menampung mimpimu
yang cabangnya
menjalar ke segala arah

Kau mengingatkanku
pada sosok "aku" dalam diriku
yang sempat diombang-ambingkan bimbang:
antara setia pada nurani
atau berkompromi dengan ekspektasi

Jalan yang kau tempuh
begitu asing dan sunyi
Adakah kau terpikir
untuk istirahat sejenak
sambil menghangatkan hatimu
yang kedinginan
oleh realita kerasnya Ibukota?

Atau kau lebih suka menjadi api
yang membakar jalanmu sendiri
sedangkan tujuanmu
barangkali tidak jauh lagi?

Mei 2025  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun