Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunaseptalisa5@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Wafatnya Paus Fransiskus adalah Kehilangan Besar bagi Kemanusiaan

25 April 2025   10:35 Diperbarui: 25 April 2025   11:14 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenazah Paus Fransiskus saat disemayamkan dalam peti mati terbuka di Kapel Santa Marta, Vatikan, Selasa (22/4/2025). Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) dalam usia 88 tahun.(VATICAN MEDIA via AFP via Kompas.com)

"Dia (Tuhan) memilih hari yang paling indah bagi Gereja Katolik -- Dia tidak mungkin memilih hari yang lebih baik,"
(Pastor Sergio Codera, Imam Salesian dari Spanyol, sebagaimana dikutip dari 
BBC News Indonesia mengenai wafatnya Paus Fransiskus).

Kematiannya mengguncang hati banyak orang. Paus Fransiskus wafat sehari setelah Paskah, yaitu Senin, 21 April 2025 pukul 07.35 waktu setempat. Beliau meninggal di usia 88 tahun setelah berjuang menghadapi penyakit pneumonia ganda. Untuk menghormati meninggalnya Paus Fransiskus, Gereja Katolik menyerukan suasana berkabung selama 9 hari.

Paus ke-266 yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini merupakan Paus non-Eropa pertama sekaligus Yesuit pertama yang menduduki tahta Santo Petrus. Beliau lahir di Buenos Aires, Argentina, 17 Desember 1936, anak tertua dari lima bersaudara. Orangtuanya adalah imigran Italia yang melarikan diri untuk menghindari fasisme pada Perang Dunia II.

Bergoglio memilih nama Fransiskus sebagai nama kepausannya untuk menghormati Santo Fransiskus dari Asisi, seorang yang membaktikan dirinya pada orang-orang miskin. Beliau telah membuktikan bahwa menyadang nama Fransiskus bukan hanya pilihan asal-asalan, melainkan benar-benar diimplementasikan secara nyata sebagai jalan hidupnya.

Jenazah Paus Fransiskus ditempatkan dalam peti terbuka - sumber: Vatican Media/Handout Reuters, diunduh dari CNBC In
Jenazah Paus Fransiskus ditempatkan dalam peti terbuka - sumber: Vatican Media/Handout Reuters, diunduh dari CNBC In

Kesederhanaan hingga Akhir Hayat

Di tengah kecenderungan hidup manusia zaman modern yang semakin materialistis, Paus Fransiskus adalah salah satu teladan terbaik tentang kesederhanaan.

Masyarakat Indonesia beruntung karena sempat menyaksikan sendiri kesederhanaan seorang pemimpin spiritual tertinggi umat Katolik seluruh dunia tersebut.

Dalam kunjungannya ke Indonesia pada September 2024, alih-alih menginap di hotel mewah, Paus Fransiskus menginap di Kedubes Tahta Suci Vatikan. 

Berbeda dengan tamu-tamu kenegaraan lain yang menggunakan kendaraan anti-peluru, Paus Fransiskus lebih memilih mobil Toyota Innova Zenix, duduk di samping sopir dan membiarkan kaca mobil terbuka untuk menyapa orang-orang yang hadir menyambutnya. Beliau juga lebih memilih naik pesawat komersil dalam perjalanannya ke Indonesia, bukan naik jet pribadi.

Rumah Santa Marta, kediaman Paus Fransiskus-sumber: Vatican News, diunduh dari Metrotvnews.com, 25 April 2025 pukul 09.41
Rumah Santa Marta, kediaman Paus Fransiskus-sumber: Vatican News, diunduh dari Metrotvnews.com, 25 April 2025 pukul 09.41

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun