Kita dipaksa tenang
saat negara sedang rajin-rajinnya
membuat tangki kesabaran
turun dua setrip setiap hari
Nyaris tiada kesempatan tanpa bualan
kemudian malah sibuk bermain kata,
bikin tagar tandingan
dan menyusun siasat baru: apalagi yang mesti dirampas?
siapa lagi yang perlu dibungkam?
Lalu, apakah kita memang memiliki sesuatu?
setidaknya hal berharga
yang membuat penguasa saling berlomba:
siapa paling banyak mengumpulkan upeti?
Kita menjalani pergantian periode
untuk mengulang harapan yang sama
yang pernah diucapkan lima tahun sebelumnya
hanya untuk kembali kecewa
seolah kabar baik memang tidak pernah ada
Akhir Februari, 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI