Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kebahagiaan Itu Diupayakan Sendiri atau Dipengaruhi oleh Lingkungan?

31 Maret 2023   19:30 Diperbarui: 1 April 2023   10:15 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kebahagiaan-photo by julia avamotive from pexels

Soal lingkungan, Finlandia memiliki tingkat polusi udara yang rendah. Dikutip dari situs iqair.com, indeks kualitas udara (AQI) di Helsinki, ibukota Finlandia pada tahun 2022 adalah 21 AQI US, dengan konsentrasi tingkat polutan utama PM2,5 sebesar 5,1 g/m3 yang berarti berkategori baik. Bandingkan dengan ibukota Indonesia, Jakarta yang rata-rata konsentrasi PM2,5 nya mencapai 39,2 g/m3 pada periode yang sama.

Sudah kotanya semrawut, kemacetan parah, rawan banjir, kehidupannya keras, masih dihajar juga dengan kualitas udara yang buruk. Wajarlah, kalau tingkat stres masyarakatnya cenderung lebih tinggi.

Lalu, selain tingkat kepercayaan yang tinggi antar sesama warga, komunitasnya suportif dan kebebasan individu untuk membuat keputusan pun terjamin.

Di negara +62, kebebasan individu itu antara ada dan tiada. Bagi sebagian orang ada, sedangkan sebagian lainnya tidak.

Status pernikahan, besaran gaji, pilihan pekerjaan atau pendidikan yang dijalani dan agama atau kepercayaan adalah urusan pribadi. Selama seseorang masih diganggu privasi dan kebebasannya untuk urusan-urusan tersebut, bahkan malah dihakimi, kebebasan individu hanya omong kosong.

Wasana Kata

Tidak ada definisi tunggal tentang kebahagiaan. Siapapun boleh setuju atau tidak dengan konsep kebahagiaan yang ditawarkan dan berhak membuat definisinya masing-masing.

Meski kita tidak bisa terlalu bergantung pada faktor eksternal, hal itu tetap punya pengaruh terhadap kebahagiaan. 

Tentu ada perbedaan bukan, tingkat kebahagiaan pada orang yang tumbuh di keluarga yang harmonis dengan yang keluarganya berantakan; antara orang yang dapat mengambil keputusan hidup secara bebas dan independen dengan mereka yang keputusan hidupnya selalu dikontrol dan ditentukan orang lain; antara masyarakat yang tinggal di wilayah yang makmur, aman, minim polusi dan menghargai kesetaraan dengan masyarakat yang tinggal di wilayah yang angka kriminalitasnya tinggi, lingkungannya rusak dan jurang antara si kaya dan si miskin yang lebar.

Bagaimana menurut Anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun