Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Intuisi

10 Desember 2022   06:00 Diperbarui: 10 Desember 2022   06:03 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by John Hain from pixabay

Apa yang lebih nyata dari kenyataan,
ketika kau menanyaiku mana yang harus kau percaya
antara harapan atau penyesalan

"Jangan terlalu lama mendekam dalam pikiran. Keluarlah. Ramalan cuaca bilang hari ini akan cerah."

Kau bergeming
Bukan karena tak ingin
Sebab pikiranmu adalah perpustakaan
tempat memori-memori diarsipkan

Kau jarang membukanya
Kecuali suatu peristiwa
memaksamu memanggil pulang ingatan
atau ketika seseorang memintamu
untuk memuaskan rasa penasaran

Kadang yang kau perlukan hanya keyakinan
sebab tak semua pertanyaan bisa dijawab
dan tak semua hal membutuhkan penjelasan rasional
seperti mengapa kau bisa jatuh cinta pada seseorang
sekalipun ia jauh dari kata ideal apalagi sempurna

Tapi bagiku, kau masih tetap misteri,
Selama mengenalmu, kau adalah pelajaran yang tak mudah dipahami dan dijelaskan dengan intuisi

09/12/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun