Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan yang Belajar tentang Rasa Bersalah

28 November 2022   13:09 Diperbarui: 28 November 2022   13:17 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku akan menjumpainya
Suatu ketika dengan rupa dan tubuh yang berbeda
Mungkin kali ini atau di masa depan
Dengan wujud yang lebih subtil
Bisa jadi yang lebih pintar mengelabui
Sehingga samar bahkan hilang
Batas antara yang rasional dan irasional

Lalu, kau menjumpaiku
Seorang lelaki yang mengajarkanku cara menertawakan tragedi
menangisi ironi dan merenungi alegori

Kau menghembuskan kata-kata
yang menjadi senyum
yang menjadi debar
yang menjadi nafas
dalam puisiku

Beruntung kau tidak sampai menjadi bunga tidur
yang harus rela tercabut begitu aku kembali pada kesadaran
tanpa sempat mengingat seluruhnya
tapi di kemudian hari menjadi deja vu
"Di mana aku pernah melihat atau mengalaminya? Apakah kau bagian dari kebodohanku di masa lalu?"

Aku tak ingin kau menjadi rasa bersalahku berikutnya
Dibenci ingatan tapi menghantui sepanjang masa 

28/11/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun