Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahasa Dendam

15 November 2022   14:22 Diperbarui: 15 November 2022   14:38 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo by snapwire from pexels

Bahasa Dendam (1)

Dendam itu purba, kisanak!
Peristiwa Habil dan Qabil yang mengenalkannya
Karena wanita, karena cinta
Padahal cinta berusia lebih renta
Ada sebelum kehidupan pertama
Dan tetap abadi meski di kehidupan setelah kematian

Bahasa Dendam (2)

Aku adalah kontak
Tanpa nama dan nomormu
Kau harusnya tahu, nomormu bukan lagi tujuan rinduku
Dan aku bukan lagi kotak masuk untuk ucapan "I love you"
Telah kutaruh namamu dalam daftar hitam
Bersama perasaan yang tak lagi ingin kuingat

Tidak, aku tidak dendam
Tapi kau memang keterlaluan! 

Medio November, 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun