Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Suku Bunga Tabungan 0%: Menabung di Bank Digital atau Investasi?

21 September 2022   12:12 Diperbarui: 11 Oktober 2022   18:36 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi investasi saham-photo by mikhail nilov from pexels

Bagaimana dengan dompet digital atau e-wallet? 

Menyimpan uang di dompet digital mungkin bisa jadi alternatif lain bagi Anda yang tidak ingin uangnya tergerus biaya administrasi. Namun, jumlah yang bisa disimpan di akun dompet digital juga terbatas. 

Gopay, misalnya, untuk pengguna yang belum upgrade ke Gopay plus, batas saldo maksimalnya hanya Rp 2 juta sedangkan yang sudah upgrade maksimal Rp 20 juta. 

OVO, maksimal isi ulang (top-up) untuk jenis akun Club' hanya Rp 2 juta dan Rp 20 juta untuk akun premier. Sementara untuk limit transaksi masuk bulanannya, maksimal Rp 20 juta untuk akun Club' dan Rp 40 juta untuk akun premier. 

Namun, memiliki saldo dompet digital yang kelewat besar lebih rentan kebobolan sehingga saldo terkuras. 

Dengan demikian, nominal uang yang disimpan di dompet digital sebaiknya dibatasi saja sesuai dengan keperluan tertentu, seperti untuk transportasi, pesan makanan dan pengiriman paket dalam kota atau jarak dekat. 

Lalu, adakah cara lain untuk mendapatkan keuntungan dari menabung? 

Oh, tentu ada. Namun, bukan menabung namanya, melainkan investasi. 

Instrumen investasinya bisa dipilih sendiri sesuai dengan kebutuhan, tujuan keuangan, profil risiko dan modal yang Anda punya (baca: modal waktu, harta atau uang, ilmu dan pengalaman). 

Penting juga untuk mengetahui profil risiko Anda sebelum memutuskan berinvestasi. 

Jika Anda adalah investor dengan profil risiko rendah, silahkan berinvestasi pada reksa dana pasar uang (RDPU), deposito atau surat utang negara. Untuk profil risiko sedang atau moderat, bisa pilih reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran atau saham blue chip (LQ45). Sementara untuk investor dengan profil risiko tinggi bisa berinvestasi saham, reksa dana saham atau derivatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun