Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

4 Langkah Mengurangi Jejak Karbon Digital

6 Juli 2022   12:55 Diperbarui: 6 Juli 2022   20:58 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Windows user (Sumber: digitaltrends.com via tekno.kompas.com)

Baiklah, sebelum Anda mulai bosan karena intronya panjang banget, langsung saja kita bahas langkah apa saja yang dapat kita lakukan untuk mengurangi jejak karbon dari aktivitas digital.

1. Bijak dalam membeli gawai

ilustrasi sampah elektronik-image by glavo from pixabay
ilustrasi sampah elektronik-image by glavo from pixabay
Para ahli memperkirakan sebanyak 50 juta ton sampah elektronik dihasilkan setiap tahun atau setara dengan 1.000 unit laptop yang dibuang setiap detik setiap hari. Menurut EPA, hanya 12,5% dari sampah tersebut yang dapat didaur ulang. Selebihnya menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan dari bahan kimia maupun material-material penyusun komponen barang elektronik tersebut. 

Kita tidak perlu membeli gawai hanya untuk mengikuti tren atau setiap ada model terbaru. Beli jika sudah rusak dan tidak lagi bisa diperbaiki. Kemudian, rawatlah gawai yang Anda miliki dengan baik agar lebih awet. 

2. Hemat energi 

ilustrasi matikan laptop jika ditinggal selama lebih dari 2 jam-image by lemonsandtea from pixabay
ilustrasi matikan laptop jika ditinggal selama lebih dari 2 jam-image by lemonsandtea from pixabay
Departemen Energi Amerika Serikat menyarankan untuk mematikan komputer/laptop jika Anda akan meninggalkannya dalam waktu lebih dari 2 jam. 

Redupkan tingkat kecerahan layar gawai dari 100% menjadi 70% agar dapat menghemat hingga 20% dari energi yang digunakan. Menurunkan kecerahan layar juga membuat mata tidak cepat lelah.

Kemudian, untuk memperpanjang usia baterai ponsel atau laptop, hindari mengisi daya hingga 100%. Charging saat daya tinggal 20% dan hentikan ketika sudah mencapai 80% untuk menjaga performa baterai. 

Baterai ponsel atau laptop yang berbahan lithium ion jika di-charge dalam waktu lama akan menimbulkan lapisan lithium metalik yang lama kelamaan dapat mengurangi stabilitas baterai dan membuat sistem mengalami malfungsi serta reboot. 

Lalu, jangan pernah pula membiarkan pengisi daya masih tercolok pada stop kontak jika sudah tidak digunakan sebab aliran listrik akan terus mengalir sehingga mubazir. 

3. Bijak dalam melakukan aktivitas digital 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun