Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Opini tentang Kritik

28 Oktober 2021   11:29 Diperbarui: 28 Oktober 2021   11:42 2200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kritik | image by www slon pics from pixabay

"Jangan bisanya cuma kritik. Kasih solusi juga dong!"

Siapa yang kalau dikritik responnya begini? Masih untung kalau yang mengkritik hanya ditagih solusi. Bagaimana kalau sampai berurusan dengan polisi?

"Kritik yang membangun", suatu hal yang juga akrab di telinga kita atau mungkin kita sendiri pernah melontarkannya.

Sayangnya, frasa ini sering disalahgunakan dan dijadikan senjata untuk membungkam kritik.

"Kritik yang membangun" jika ditinjau secara bahasa, sebenarnya merupakan dua hal yang kontradiktif satu sama lain. Kritik bersifat dekonstruktif atau membongkar sedangkan membangun---sesuai namanya---bersifat konstruktif.

Saya mengibaratkan kritik itu seperti pisau bedah yang digunakan untuk membedah, menguliti, membongkar kesalahan, kebobrokan dan apa-apa yang tidak baik dari suatu kebijakan, sistem, argumentasi, kinerja, hasil karya dan sebagainya.

Kalau ada yang protes kenapa yang dibeberkan kok yang jelek-jelek, ya itulah kritik. Tujuannya memang untuk menunjukkan yang jelek atau cacat.

Kalau isinya mengumbar yang baik-baik, namanya bukan kritik lagi. Itu pujian.

Kembali pada kalimat pembuka, apa iya, kritik yang baik harus disertai solusi? Apakah kritik yang tidak disertai solusi berarti kritik yang buruk dan tidak sahih? Apakah kritik yang tajam dan pedas bisa dikatakan sebagai penghinaan, pencemaran nama baik atau pembunuhan karakter?

Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita perlu tahu seperti apa kritik yang baik terlebih dulu.

Syarat Kritik yang Baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun