Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Bagaimana Jejak Karbon Mampu Mendorong Terjadinya Perubahan Iklim?

6 September 2021   12:55 Diperbarui: 7 September 2021   04:00 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertengahan Juli 2021 lalu, beberapa negara di Eropa, seperti Jerman, Belgia dan Belanda dilanda banjir bandang setelah mengalami hujan deras. 

Para peneliti dari Atribusi Cuaca Dunia menemukan bahwa perubahan iklim yang dipicu oleh aktivitas manusia telah meningkatkan intensitas hujan per hari yang turun selama musim panas sebesar 3%-19% di beberapa wilayah di Eropa, seperti Perancis timur, Jerman barat, Belgia timur, Belanda, Luksemberg dan Swiss utara.

Mereka juga mengatakan bahwa curah hujan seperti itu di lokasi tertentu di Eropa Barat hanya dapat terjadi dalam kurun waktu 400 tahun sekali. Namun, perubahan iklim telah membuat hujan deras disertai banjir dapat terjadi lebih sering.

Perubahan iklim juga telah mengakibatkan kekeringan di sejumlah wilayah akibat musim kemarau yang lebih panjang dan musim hujan yang lebih pendek dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Fenomena inilah yang dikenal sebagai El Nino.

El Nino yang terjadi pada 1997-1998 tercatat sebagai El Nino terburuk dalam 50 tahun terakhir dan membuat tahun 1998 menjadi tahun terpanas pada abad tersebut. 

Dalam periode tersebut, El Nino telah menyebabkan kekeringan berkepanjangan bahkan di luar musim kemarau di wilayah Sumatera bagian selatan, Kalimantan, Jawa dan bagian timur Indonesia. Hal ini mengakibatkan gagal panen disertai penurunan produksi pertanian hingga krisis air bersih.

Perubahan iklim memang mengakibatkan terjadinya pergeseran musim dan anomali cuaca di mana-mana. 

Salah satu pemicu terjadinya perubahan iklim dan pemanasan global adalah aktivitas manusia yang menghasilkan jejak karbon (carbon footprints).

Apa itu jejak karbon? Bagaimana pengaruhnya terhadap pemanasan global dan perubahan iklim?

Menakar Jejak Karbon Dalam Aktivitas Harian Manusia

ilustrasi aktivitas manusia yang meninggalkan jejak karbon | gambar diunduh dari emaze.com
ilustrasi aktivitas manusia yang meninggalkan jejak karbon | gambar diunduh dari emaze.com

Jejak karbon (carbon footprints) adalah suatu ukuran dari aktivitas manusia yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun