Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sudahkah Kamu Merdeka dari Ekspektasi Orang Lain?

17 Agustus 2021   07:17 Diperbarui: 22 Agustus 2021   20:51 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bebas dari ekspektasi orang lain | Photo by Olga from pexels

"No', might make them angry, but it will make you free. If no one has ever told you, your freedom is more important than their anger" (Kata 'tidak', mungkin akan membuat mereka marah, tapi membuatmu bebas. Jika tidak ada yang pernah mengatakannya padamu, kebebasanmu lebih penting daripada kemarahan mereka)

-Nayyirah Waheed-

Apa sih arti "merdeka" bagimu? Setiap orang bisa jadi punya pendapat masing-masing dalam memaknai kata "merdeka" atau "kemerdekaan".

Tapi apapun itu, kita pasti sepakat bahwa yang namanya merdeka adalah bebas dari penjajahan. Dalam konteks negara, penjajahan bisa berarti macam-macam.

Yang paling penting dan selalu dibahas dalam pelajaran sejarah adalah penjajahan oleh negara lain. Kemudian ada lagi yang namanya penjajahan ekonomi, ideologi--bahkan yang sekarang sedang kita hadapi--pandemi.

Bung Karno pernah berkata bahwa perjuangan kita akan lebih berat karena harus melawan penjajah dari bangsa sendiri.  Seperti nubuat, apa yang beliau katakan nyatanya telah kita saksikan sendiri pada masa kini. Korupsi, penyalahgunaan wewenang, penyebaran hoax dan ujaran kebencian, pembungkaman kritik, adalah beberapa bentuk penjajahan yang tengah kita hadapi.

Sejatinya musuh yang paling berbahaya justru datang dari dalam. Dari mereka yang terdekat dengan kita. Bahkan dari dalam diri kita sendiri.

Kali ini aku tidak akan membahas yang berat-berat soal apakah negara ini sudah merdeka atau belum dengan analisisnya yang ndakik-ndakik. 

Aku hanya ingin mengajakmu bicara dan merenung barang sejenak. Semoga saja tulisan receh ini ada manfaatnya bagimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun