Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketaatan Tanpa Seribu Alasan

20 Juli 2021   07:59 Diperbarui: 20 Juli 2021   08:03 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gema takbir memecah sunyi
Di masa pandemi yang belum pergi
Meski hanya di masjid-masjid
atau di rumah masing-masing

Dua kali lebaran haji di masa pandemi
Tangis mereka yang gagal bertamu ke Tanah Suci
Di usia yang kian senja, fisik yang kian renta
Akankah masih ada tahun depan?

Sepuluh Zulhijah kembali menyapa
Mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim dan putranya
Sebuah pelajaran tentang ketaatan tanpa seribu alasan
Tentang penyerahan diri kepada-Nya tanpa syarat

Kau telah kirimkan pada umat manusia
Teladan mulia sepanjang zaman
Lalu, masihkah kita menjadi kaum yang ingkar dan lari dari ketaatan?

20/07/2021

Selamat Hari Raya Idul Adha bagi rekan-rekan Kompasiana yang merayakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun