Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Fenomena Keminggris dan Pentingnya Berbahasa Sesuai Konteks

28 Juni 2021   17:01 Diperbarui: 29 Juni 2021   06:04 1746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi berbahasa | sumber gambar: thoughtco.com

Tapi bagaimana kalau Anda nongkrongnya dengan gondes-gondes*) pelosok (m)Bantul? Mau cas-cis-cus pakai wicas wicis? Lak yo nggatheli.

Referensi : 1, 2, 3 

Catatan : 

*) Gondes adalah akronim dari "Gondrong Ndesa". Istilah ini populer di kalangan kawula muda DI Yogyakarta untuk menyebut pemuda desa yang dinilai berpenampilan norak. Soal rambut gondrong sepertinya hanya bonus karena kenyataannya banyak juga gondes berambut cepak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun