Karena ketika puasa kita tidak dapat minum setiap saat seperti pada hari-hari biasa, kita butuh pengaturan konsumsi air agar kebutuhan air bagi tubuh tetap tercukupi.
Caranya adalah dengan menerapkan pola 2-4-2 setiap hari (untuk kebutuhan air 8 gelas per hari).
Dua gelas air saat berbuka untuk mengganti cairan tubuh yang hilang selama puasa.Â
Empat gelas saat makan malam atau setelah salat Tarawih dengan pembagian satu gelas air sebelum makan malam, satu gelas setelah makan malam, satu gelas setelah salat Tarawih dan satu gelas sebelum tidur.Â
Dua gelas saat sahur dengan pembagian satu gelas air setelah bangun tidur atau sebelum makan sahur dan satu gelas lagi setelah sahur untuk memberi energi pada tubuh selama menjalani puasa.
Konsumsi minuman manis, seperti air kelapa, teh manis, madu dan jus buah diperbolehkan untuk mengembalikan energi tubuh sehingga tidak lemas. Namun tetap imbangi dengan konsumsi air, tidak menggunakan pemanis buatan dan tidak dikonsumsi berlebihan.
Jika ingin mengonsumsi madu, bisa memilih madu murni. Harganya memang lebih mahal namun kandungan gulanya rendah bahkan tidak mengandung gula sehingga rasanya agak pahit.
Jus buah sebenarnya bisa dikonsumsi tanpa menambahkan lagi gula pasir karena buah-buahan sendiri sebenarnya sudah mengandung zat gula alami.
Asupan air bagi tubuh juga bisa diperoleh dari makanan sehat seperti sayur dan buah, terutama yang memiliki kandungan air tinggi, seperti bayam, selada, kembang kol, paprika, timun, tomat, semangka, belimbing, stroberi dan lain-lain.
Semoga bermanfaat.Â